Kalimantan Timur Masuk Top Ten Pengguna Teknologi Terbesar di Indonesia

Perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang ini tumbuh semakin cepat dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga ke tahun ke depannya.

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO
East Ventures gelar Webinar bertajuk Digital Competitiveness Index via Zoom Meeting, Rabu (12/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Perkembangan teknologi di era digital seperti sekarang ini tumbuh semakin cepat dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga ke tahun ke depannya.

Secara tidak langsung penggunaan teknologi ini meningkat tajam, termasuk di Indonesia.

Fakta mengejutkan diraih oleh Kalimantan Timur. Di mana masyarakat awam mengenal provinsi paling timur pulau Kalimantan ini hanya dipenuhi hutan rimbun dan kekayaan alam saja.

Nyatanya, sesuai East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI), Balikpapan menempati 20 besar di seluruh kota/kabupaten se Indonesia, lebih tinggi dibandingkan Bogor, Jawa Barat.

EV-DCI merupakan alat yang digunakan untuk memetakan kondisi ekonomi digital di wilayah Indonesia. Pemetaan EV-DCI adalah sumbangsih East Ventures untuk membawa seluruh negara bersama-sama menikmati revolusi digital agar tidak seorang pun bangsa Indonesia yang terbelakang soal teknologi.

Co-founder & Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca melalui Partner East Ventures, Melisa Irene dalam Webinar Digital Competitiveness Index menyebut, Kalimantan Timur menempati posisi 8 nasional dengan skor EV-DCI 37,9.

Baca juga: Promo Indomaret Periode 12-18 Agustus 2020, Minyak Goreng dan Pampers Anak Turun Harga

Baca juga: Tak Kunjung Disahkan, Ternyata Perwali tak Boleh Muat Sanksi Denda

"Keberadaan provinsi ini di posisi tersebut cukup melebihi ekspektasi karena melebihi provinsi lain, terutama Bali dan Jawa Tengah," ujarnya, Kamis (13/8/2020).

Benua Etam, lanjut Melisa Irene, memiliki performa paling baik di pilar penggunaan ICT dengan skor 72,8 atau ke-4 secara nasional. Hal tersebut didukung karena rasio kepemilikan handphone dan komputer di provinsi ini tergolong tinggi.

Selain penggunaan ICT, Kaltim juga memilki skor cukup tinggi dalam hal regulasi dan kapasitas pemda dengan skor 43,7 atau ke-9 dari 34 provinsi.

Pilar ini mendapatkan dukungan dari indikator angka partisipasi kasar SMA/SMK yang memiliki skor tertinggi di Indonesia. Sementara dukungan infrastruktur di Kaltim memiliki skor menengah yaitu 43,5 atau ke-19.

"Untuk inklusi keuangan masih memiliki ruang untuk berkembang. Dari semua pilar input yang dinilai, SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan pilar dengan nilai terendah dengan 20,2 atau ke-14," katanya.

SDM yang masih rendah dikarenakan perguruan tinggi dengan program studi digital masih sangat rendah, hanya memperoleh skor 7,6 dan menempati urutan ke-17.

Baca juga: Emirates Palace, Abu Dhabi Miliki 1.000 Tempat Lilin Kristal, Inilah Hotel Termewah di Dunia

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved