Densus 88 Bekuk 15 Teroris Sekaligus, Berangkatkan Orang ke Suriah, Latihan di Goa, Hukumannya Berat

Densus 88 bekuk 15 teroris sekaligus, berangkatkan orang ke Suriah, latihan di goa, hukumannya berat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
ILUSTRASI - Densus 88 

Tersangka terakhir berinisial AR, yang merupakan memfasilitasi keberangkatan ke Suriah di tahun 2015, juga pernah mengikuti idad di Bekasi (28 Februari 2019) dan di Kepulauan Seribu (14 Juni 2019).

Ke-15 tersangka dijerat Pasal 15 jo Pasal 7 dan Pasal 13 huruf C UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (UU Antiterorisme) dengan ancaman pidana penjara paling lama seumur hidup.

Teroris di Kalimantan

Densus 88 Polri bersama Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengungkap para pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan.

Selain menembak mati pelaku penyerangan bernama Abdul Rahman (AR), Jumat (5/6/2020) Densus 88 menangkap dua terduga teroris yang terlibat dalam kasus ini.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono menjelaskan terduga teroris inisial TA (24) yang ditangkap di Laktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru, Kalimantan Selatan berperan sebagai penyandang dana aksi penyerangan.

 Khofifah Bocorkan Mengapa Banyak Kasus Sekeluarga Terpapar Virus Corona di Surabaya, Wilayah Risma

 Anies Baswedan Pilih Opsi PSBB Transisi, Wagub DKI Anggap Masa Sangat Berbahaya, Bukan Masa Bebas

 Saingan Anak Jokowi Tak Jadi Mundur di Pilkada Solo, FX Hadi Rudyatmo Beber Achmad Purnomo Terharu

"TA berperan dalam membentuk tim kecil JAD, tim amaliah.

Memberikan uang Rp 500 ribu untuk pembuatan pedang samurai," ungkap Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Senin (8/6/2020).

Samurai tersebut yang digunakan pelaku Abdul Rahman untuk menyerang anggota polisi yang berjaga di SPKT Polsek Daha Selatan hingga tewas.

Tidak hanya itu, TA juga mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliah dan penyerangan Polsek Daha Selatan.

Dia juga telah membaiat lima anggota lainnya yakni MZ, AR, AS, AN dan MR.

Berikutnya terduga teroris kedua inisial AS (33) yang ditangkap di Batu Gelang, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Sama seperti TA, AS juga bagian dari JAD Kalsel.

"AS berperan memberikan ide kapada tim amaliah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi.

AS juga telah membaiat empat anggota lainnya yakni MZ, N, AR dan AS, " ujar Awi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved