Virus Corona
Anies Baswedan Tak Main-main Tangani Covid-19, Hati-hati Warga Jakarta Bisa Ditindak Karena Hal Ini
Gubernur DKI, Anies Baswedan tak main-main tangani covid-19 Virus Corona, hati-hati warga Jakarta bisa ditindak jika ngotot adakan lomba 17 Agustus
"Tapi, lomba-lomba yang biasanya dilakukan itu ditiadakan."
"Karena, lomba-lomba inilah yang menyebabkan kerumunan tanpa terkendali," terang Anies Baswedan, Kamis (13/8/2020).
Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta bakal membubarkan lomba panjat pinang yang biasa digelar saat HUT Proklamasi RI pada 17 Agustus.
Satpol PP menilai, lomba tersebut rawan penularan covid-19, karena mengabaikan jarak antar-pribadi dan tidak memakai masker.
“Masker susah dipasang dan orang manjat beramai-ramai saling bersentuhan."
"Jadi sebaiknya, saran saya tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan panjat pinang,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, Sabtu (8//8/2020).
Arifin menyatakan, petugas bakal memanfaatkan waktu yang ada untuk mengedukasi masyarakat, agar meniadakan kegiatan panjang pinang.
Kata dia, pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan soal jenis perlombaan yang diperbolehkan untuk memperingati HUT Prklamasi Kemerdekaan RI ke 75.
Jenis lomba yang diperbolehkan itu akan diumumkan sebelum pelaksanaan HUT Proklamasi RI kepada Senin 17 Agustus 2020.
Namun dia berharap masyarakat meniadakan jenis lomba yang memicu kerumunan, bersentuhan kulit atau kontak fisik, dan mengabaikan memakai masker.
“Kalau ada kebijakan yang meniadakan, itu semata-mata dalam rangka memberikan perlindungan dan memutus mata rantai.”
“Tetapi kami akan lihat jenis kegiatan apa. Kalau dilihat dari aspek kesehatan tidak membahayakan, tidak akan menyebabkan penularan, ya boleh-boleh saja."
"Jadi, bisa boleh dan bisa tidak, tergantung jenis kegiatannya,” terangnya.
• Anies Baswedan Blak-blakan di ILC Tadi Malam, Terjawab Kenapa Kasus Baru Corona di Jakarta Melonjak
Positivity Rate 8,9 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rasio penyebaran covid-19 alias positivity rate di Ibu Kota kini berada di angka 8,9 persen.