Pasang CCTV, Suami Kaget Lihat Perlakuan Mengerikan Istri ke Anak Berusia 15 Bulan, Terjadi di India
Seorang ibu terekam kamera CCTV sedang melakukan hal mengerikan ke anaknya, dengan alasan dirinya dalam kondisi lapar.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang suami di India memasang CCTV di rumahnya untuk memantuua gerak-gerik sang istri.
Belakangan, hal mengejutkan terkuak.
Seorang ibu terekam kamera CCTV sedang menyiksa anaknya, dengan alasan dirinya akan memukul anak jika dalam kondisi lapar.
Penyiksaan dalam bentuk apapun tidak dapat diterima dan merupakan sebuah pelanggaran yang bisa dihukum.
• Tak Terima Ibunya Disiksa dan Adiknya Disetubuhi, Remaja di Sumatera Selatan Habisi Nyawa Ayah Tiri
• Kesal Lihat Kelakuan Pasangan, Bayi Usia 8 Hari Disiksa Ibu Muda di Samarinda, Ternyata Belum Nikah
• Pengakuan Mengejutkan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Suka Siksa Binatang Kalau Marah
• Anak Balita Disiksa hingga Tewas oleh Ibu Sendiri Gegara Kencing di Kasur, Aksinya Kepergok TNI AU
Apalagi menyiksa anak yang belum berumur dua tahun, tepatnya usia 15 bulan dengan pukulan-pukulan cukup keras.
Memiliki anak merupakan keinginan dari setiap pasangan, tentunya seorang anak butuh kasih sayang dan kehangatan orang tua.
Agar anak tidak merasa tidak diinginkan, apalagi merasa menjadi tempat pelampiasan amarah orang tua.
Seperti sebuah video ini yang memperlihatkan seorang ibu menyiksa bayinya berusia 15 bulan.

Melansir dari India Times pada hari Senin (17/8/2020), ibu yang menyiksa anaknya ini berasal dari Odisha, India.
Kejadian penyiksaan anak terekam kamera CCTV yang dipasang suaminya.
• BLT Karyawan Swasta Dicairkan Jokowi 25 Agustus, Cara Cek Namamu Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
• Pengakuan Ahok, Ada Oknum Profesor tak Suka Dirinya Kembali Masuk Politik, Najwa Shihab Penasaran
Suaminya sengaja memasang CCTV untuk melihat sifat istrinya ketika dirinya tidak berada di rumah.
Dalam cuplikan video, terlihat penyiksaan dari seorang ibu pada bayi berusia 15 bulan sampai menginjaknya.
Setelah menyaksikan video penyiksaan dari istrinya, pria ini membuat aduan terkait video yang ia saksikan.
Dalam aduan, suami dari wanita yang terekam CCTV menjelaskan, istrinya sering menyerang anak mereka.
Selain itu, istrinya juga sering menyiksa orang tuanya (ibu dari pria).
Pengakuan dari suami demikian, bahwa istrinya ini sering melakukan penyiksaan.
Pun dengan ibu pria ini, terkadang ikut disiksa oleh menantunya, sebut pelapor yang tidak lain adalah suaminya sendiri.
Karena ulah istrinya yang disebut sering melakukan tindakan penyiksaan, pria ini sengaja memasang CCTV untuk memantau keadaan di rumah dan melihat yang dilakukan istri pada anaknya.
Dengan bukti-bukti yang terkumpul, laporan yang akan diajukan tentunya memberatkan istrinya, karena terbukti melakukan kekerasan.
Namun, wanita ini membantah semua tuduhan suaminya dan mengklaim, bahwa suami dan mertuanyalah yang sering menyiksanya.
Dia menambahkan penjelasan terkadang suami dan mertuanya tidak memberikan makan pada dirinya.
Istrinya membantah berlaku kasar dan menyiksa mertuanya, karena ia yang sering mengalami tindakan kasar, dari suami dan mertuanya.
• 3,7 Juta Rekening Belum Terdaftar Penerima BLT Karyawan Swasta di BPJS Ketenagakerjaan, Cek Namamu
• LENGKAP Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 48 45 46 44 49 50 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1
Karena sering tidak diberikan makan, ia melampiaskan rasa kesal dan laparnya dengan anaknya.
Mengenai pemukulan terhadap anak, ia mengakui karena rasa lapar yang tidak sanggup ia tahan, ia bereaksi dengan memukul bayi berusia 15 bulan.
Laporan dari suami perempuan terkait sudah diterima pihak kepolisian, proses investigasi sedang dilakukan polisi setempat.
Anak Balita Disiksa hingga Tewas oleh Ibu Sendiri Gegara Kencing di Kasur, Aksinya Kepergok TNI AU
Kejadian mengerikan seputar perlakukan ibu ke anaknya juga pernah terjadi di NTT, awal tahun 2020 lalu.
Seorang Anak balita disiksa hingga tewas oleh Ibu sendiri gegara kencing di kasur, aksinya kepergok TNI AU.
Seorang Ibu muda di Kota Kupang, NTT, Andriana Lulu Djami alias Ina (33) tega membunuh Anak kandungnya yang baru berumur 2 tahun.
Ibu muda yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga ini tega membunuh Anak perempuannya lantaran masalah sepele.
Pelaku merasa jengkel dengan Anaknya bernama Domini Quin (2) yang kencing di kasur di kamar tidur mereka.
Ibu dan Anak tersebut tinggal di Jalan TPU Kampung Ukitao, RT 42, RW 02, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Fakta lainnya, ternyata sang Ibu saat ini sementara berbadan dua.
Pelaku saat ini tengah mengandung dengan usia kandungan sekitar 5 bulan.
Pelaku yang hamil ini dibenarkan suami pelaku, Suhendi alias Hendi (39).
"Ia dia (tengah) hamil Anak ketiga kami. Yang menjadi korban Anak pertama kami," katanya saat ditemui di Mapolres Kupang Kota, Kamis (2/1/2020).
Sebelum diberitakan, pelaku diamankan anggota TNI AU Kupang, Rabu (1/1/2020) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Pelaku ditangkap saat hendak mengubur jenazah korban di dekat Bandara El Tari Jln Adi Sucipto, sekitar 50 meter dari bundaran arah menuju bandara El Tari Penfui Kupang.
Korban dan pelaku pertama kali ditemukan oleh Serda Helman, anggota TNI AU yang juga tinggal di Asrama TNI-AU Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 22.15 Wita, Anggota POM AU Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksAnakan patroli dengan menggunakan mobil Patroli 5357-03 ke arah Bandara El Tari Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, sekitar 50 meter dari bundaran arah menuju bandara.
Unit patroli pom AU yang melintas melihat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DH 3360 BU.
Pratu Bayu dan Prada Kurniawan mengecek motor tersebut dan berusaha mencari pemilik motor.
Setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi anggota POM AU menemukan pelaku dan mayat bayi perempuan yang sudah tergeletak di tanah dengan mengenakan pakaian bayi.
Setelah itu anggota TNI AU bersama rekannya membawa pelaku ke Pos POM TNI AU Kelurahan Penfui dan kemudian menghubungi pihak Kepolisian Polres Kupang Kota.
Saat diinterogasi, pelaku menjelaskan bahwa berawal saat korban kencing di kasur.
Pelaku marah dan membenturkan kepala korban secara berulang-ulang di tembok sehingga korban mengalami luka pada bagian kepala.
Pasca kejadian ini, kondisi korban panas dan pelaku sempat memberikan obat.
Namun korban panas tinggi dan mengalami kejang-kejang.
Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 Wita, karena pelaku panik dengan kondisi korban, pelaku memberikan bantuan nafas buatan, namun korban tidak tertolong dan korban meninggal.
Pelaku yang panik kemudian menghubungi suaminya, Suhendi alias Hendi (39) yang selama ini tinggal di kompleks Lanudal Penfui Kupang.
Pelaku mengabarkan kalau korban sudah meninggal.
Pelaku dan Suhendi sendiri hanya menikah siri pada bulan Oktober 2016 yang lalu dan pelaku merupakan istri kedua.
Sekitar pukul 18.00 Wita, Suhendi datang ke tempat kos pelaku untuk melihat kondisi korban.
Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, Suhendi pun menyolati korban dan selanjutnya kembali ke rumah tempat kerjanya.
Sekitar pukul 21.00 wita pelaku ke lokasi kejadian dan menggali tanah menggunakan besi dan alat penggorengan dengan kedalaman sekitar 20 centi meter.
Selesai menggali tanah, pelaku kembali ke kos/rumah.
Sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku membawa korban dengan cara menggendong di bagian depan dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat ke tempat kejadian.
Saat itu ia ditemukan anggota TNI AU dan langsung diamankan.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manase Jaha, SH dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan kasus tersebut.
Dijelaskannya, saat menerima laporan kejadian tersebut, ia langsung memimpin olah tempat kejadian perkara.
"Kita amankan pelaku dan kita periksa sejumlah saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota.
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dilakukan visum.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Suami Pasang CCTV di Rumah, Betapa Terkejut Ternyata Begini Tingkah Laku Istrinya dan di pos-kupang.com dengan judul Kesal Anak Kencing di Kasur, Ibu Muda di Kota Kupang Tega Bunuh Bayi 2 Tahun