Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal, Warga Mahakam Ulu Dimakamkan di Samarinda

Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda yang tergabung dalam Satgas Penanganan covid-19 Kota Samarinda kembali melakukan pemakaman terhadap pasien terpapar V

TRIBUNKALTIM.CO/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda, bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Samarinda melakukan pemakaman terhadap pasien meninggal dunia berstatus positif covid-19 di pemakaman khusus covid-19, Jalan Serayu, Samarinda Utara, Selasa (18/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda yang tergabung dalam Satgas Penanganan covid-19 Kota Samarinda kembali melakukan pemakaman terhadap pasien terpapar Virus Corona ( covid-19 ).

Pemakaman dilakukan pada Selasa (18/8/2020) hari ini, sekitar pukul 13.30 Wita di pemakaman khusus covid-19, Jalan Serayu, Kecamatan Samarinda Utara.

Terdapat seorang pasien dengan status positif covid-19 yang dimakamkan dengan standar covid-19.

Dengan demikian, hingga Selasa (18/8/2020) hari ini, telah terdapat 29 pemakaman yang dilakukan Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda dengan prosedur covid-19.

"Pasien berstatus positif ini kami makamkan Selasa siang hari ini dengan standar covid-19," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Berantas Narkoba di Kutai Timur, Pemerintah Bentuk Tim Terpadu Sampai Tingkat Kecamatan

Baca juga: Launching Uang Pecahan Rp 75.000, Sekkot Samarinda Sebut Moment Pemerintah Memberikan Kenangan

Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun, warga Kabupaten Mahakam Ulu itu masuk ke RSUD AW Syahranie pada 11 Agustus 2020 dengan diagnosis Pneumonia.

Setelah jalani perawatan, pasien meninggal dunia pada Selasa (18/8/2020) hari ini pukul 08.40 Wita.

Ifran menjelaskan, jumlah pasien meninggal terpapar covid-19, positif maupun probable alami peningkatan sejak April 2020 lalu. Bahkan, dalam sepekannya pasti terdapat pasien meninggal dunia.

Pihaknya pun pernah memakamkan pasien, seharinya mencapai tiga kali pemakaman.

"Sejak April itu terus alami peningkatan yang meninggal. Hingga saat ini, setiap minggu pasti ada yang meninggal," tuturnya.

Dengan terus berjatuhannya korban jiwa meninggal akibat terpapar covid-19, pihaknya tak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari berada di kerumunan banyak orang.

"Tak henti-hentinya kami sampaikan kepada masyarakat agar patuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah," tuturnya.

Baca juga: 124 Ribu Tenaga Kerja di Balikpapan dan Penajam Paser Utara Berpotensi Peroleh BSU Rp 600.000

Baca juga: Detik-detik Deklarasi KAMI 18 Agustus 2020, Sikap Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Rocky Gerung dkk

Sementara itu, setelah proses pemakaman selesai dilakukan, personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda langsung melakukan penyemprotan disinfektan dengan unit tangki di sepanjang jalur menuju lokasi pemakaman.

Penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan setelah proses pemakaman selesai, namun sudah dilakukan sejak kedatangan rombongan pembawa jenazah.

Selain Tim Evakuasi BPBD Kota Samarinda, proses pemakaman juga dilakukan bersama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved