Tolak Dukung Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Kader Senior PDIP Sindir KTA Bobby Nasution

Langkah Bobby Nasution maju di Pilkada Medan mendapat penolakan dari kader senior PDIP, bahkan menantu Presiden Jokowi ini mendapat sindiran keras

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Medan
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution mendapat penolakan kader senior PDIP jelang Pilkada Medan 

TRIBUNKALTIM.CO - Langkah Bobby Nasution maju di Pilkada Medan mendapat penolakan dari kader senior PDIP, bahkan menantu Presiden Jokowi ini mendapat sindiran keras.

Bertarung di Pilkada Medan, langkah menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution mendapat hadangan dari kader senior PDIP setempat.

Meski sudah mendapat rekomendasi dari Megawati, Bobby Nasution tetap ditolak oleh para kader Senior untuk maju di Pilkada Medan 2020.

Penolakan tersebut dilakukan oleh kader partai pengusung Bobby Nasution, PDIP, Nurbaiti Silalahi.

Tak Didukung PDIP, Putri Maruf Amin Direstui AHY dan PKS di Pilkada Tangsel, Sohibul Iman Beri Pesan

PDIP Resmi Usung Menantu Jokowi dan Keponakan Prabowo di Pilkada, Ada Nama Eks Kapten Persib Bandung

Pagi Ini, Megawati Akan Umumkan 75 Paslon yang Akan Diusung PDIP di Pilkada Serentak

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Official iNews, Selasa (18/8/2020), Nurbaiti mengaku sangat tidak setuju rekondasi PDIP diberikan kepada Bobby Nasution.

Dirinya menilai bahwa menantu Presiden Jokowi belum layak untuk mendapatkan rekomendasi untuk diusung di Pilkada Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Alasannya menurutnya karena suami Kahiyang Ayu itu masih berstatus kader PDIP baru, yang harusnya memberikan kontribusi terlebih dahulu terhadap partai.

Karena seperti yang diketahui, menantu dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) itu baru bergabung ke PDIP sekitar bulan Maret lalu.

"Kami angkatan 98 menolak penuh hasil daripada rekomendasi daripada DPP partai," ujar Nurbaiti.

"Karena kami adalah kader militan. Kami adalah pejuang partai," ungkapnya.

Nubiati bahkan belum menganggap Bobby Nasution sebagai kader PDIP.

Menurutnya yang pantas dan layak untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP sebenarnya adalah Akhyar Nasution.

Selain sudah lebih lama menjadi kader PDIP, kontribusinya untuk partai juga sudah banyak, sehingga bisa dikatakan cukup memiliki pengalaman.

Terlebih Akhyar Nasution merupakan Plt wali kota Kota Medan saat ini.

"Jadi kami artinya itu kalau Bobby Nasution itu kami rasa dia bukan kader, KTA (Kartu Tanda Anggota) aja masih basah," katanya.

Sempat muncul kabar, mereka justru akan mendukung Akhyar Nasution yang saat ini sudah menyeberang ke Partai Demokrat dan akan menjadi lawan Bobby Nasution.

Reaksi Anak Buah Prabowo saat Ketum PDIP Megawati Dorong Kader Gerindra Kepakan Sayap Garuda

Tanggapan DPC

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris DPC PDIP Kota Medan, Robi Barus menilai tidak mencerminkan sebagai kader partai yang baik.

Oleh karenanya pengurus DPC PDIP tidak segan untuk memberikan sanksi bagi para kadernya yang menolak keputusan dari DPP atau bahkan sampai membelot.

"Kalau bagi kader-kader ada kader yang tidak patuh asas ya pastinya akan ada sanksi bagi mereka," kata Robi Barus.

"Kawan-kawan yang kurang puas ataupun tidak bisa menerima rekomendasi DPP, itu mungkin jadi pilihan mereka, tapi jelas tegas kalau mendukung yang di luar PDI Perjuangan itu sudah tidak bagian dari kader lagi," jelasnya.

Dapat rekomendasi Golkar

Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, sudah resmi diusung sejumlah partai politik untuk Pilwalkot Kota Medan pada 9 Desember mendatang.

Ditemui saat Partai Golkar memberikan surat rekomendasi kepadanya, Bobby Nasution mengatakan pihaknya akan melakukan tetap melakukan kampanye meski di tengah pandemi Covid-19.

Adapun kampanye akan menggabungkan kampanye secara daring dan juga terjun ke lapangan.

"Ya sekarang teknologi kita kan sudah baik, canggih-canggih.

Sekarang kita menerapkan teknologi, apalagi di Medan kaum milenialnya juga tinggi, jadi untuk (kampanye) kita sosialisasikan secara daring lebih gampang," ujar Bobby Nasution, di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/8/2020).

"Ada turun ke lapangan (juga), tapi tetap mengikuti protokol kesehatan," imbuhnya.

Saat disinggung mengenai program apa yang akan dikampanyekan kepada masyarakat, suami Kahiyang Ayu ini tak menjelaskan dengan gamblang.

Dia hanya mengatakan akan mensosialisasikan masyarakat untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.

"(Apa programnya? Ya sekarang kita sebagai calon walikota, kandidat, kita harus sosialisasi.

Cara pertama yang bisa kita sosialisasikan (itu) pakai masker, menerapkan protokol kesehatan, menggunakan daring tadi untuk bersosialisasi," jelas Bobby Nasution.

Sebelumnya diberitakan, Partai Golkar resmi memberikan dukungan dalam Pilwalkot 2020 di Kota Medan kepada pasangan Bobby Nasution - Aulia Rahman.

Dukungan itu secara simbolik langsung diberikan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto kepada keduanya yang hadir di DPP Golkar, Jakarta Barat.

"Pada siang hari ini secara resmi tadi diserahkan dukungan Partai Golkar kepada mas Bobby untuk pilkada di Kota Medan," ujar Airlangga, di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/8/2020).

Dengan resmi mendukung Bobby-Aulia di Pilwalkot Medan, Airlangga mengatakan Partai Golkar sudah memberikan dukungan ke 232 dari 270 wilayah yang akan berkontestasi politik.

Menko Perekonomian tersebut menyebut pula calon-calon yang diusung oleh Partai Golkar 15 persen diantaranya adalah kaum milenial.

Termasuk Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo.

"Diantara calon yang diusung partai Golkar 15 persen dari kaum milenial, artinya calon-calon yang muda, diantaranya ada mas Bobby Nasution disana," kata dia.

Menurutnya Bobby Nasution adalah sosok yang berkompeten.

Tak hanya itu, dukungan partai berlambang pohon beringin itu tak lepas dari banyaknya keluarga besar Bobby Nasution di kampung halaman yang bersangkutan, yang juga cukup aktif di Partai Golkar.

Setelah Terima Dukungan Prabowo di Pilkada Solo, Gibran Temui Ketum PDIP Megawati, Singgung Purnomo

"Tentu kita melihat mas Bobby itu kompeten.

Dan juga keluarga besarnya dari Sumatera Utara persisnya Medan banyak aktif di Partai Golkar.

Jadi secara natural Partai Golkar mengusung mas Bobby dan Aulia Rachman yang juga didukung oleh beberapa partai lain maju di Pilkada nanti," kata dia.

"Tentu partai Golkar berharap bahwa kota medan akan semakin baik semakin sejahtera dipimpin oleh mas Bobby dan Aulia Rachman," pungkas Airlangga.

Dalam kunjungan Bobby dan Aulia tersebut, hadir pula Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Golkar Azis Syamsuddin, Agus Gumiwang Kartasasmita, Roemkono dan Ahmad Doli Kurnia.

Selain itu terlihat kehadiran Meutya Hafid.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kader Senior PDIP Tolak Pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Medan: Dia Bukan Kader, KTA Aja Masih Basah, https://wow.tribunnews.com/2020/08/18/kader-senior-pdip-tolak-pasangan-bobby-aulia-di-pilkada-medan-dia-bukan-kader-kta-aja-masih-basah.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved