Virus Corona

Bukan Menakuti, Jakarta Bersiap Kasus Covid-19 Besar, Anies Baswedan: We Dont Know What We Dont Know

Bukan menakuti, Jakarta bersiap kasus covid-19 besar, Anies Baswedan: We dont know what we dont know

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan menakuti, Jakarta bersiap kasus covid-19 besar, Anies Baswedan: We dont know what we dont know.

Kasus harian Virus Corona atau covid-19 di Jakarta terus meningkat kembali menempati posisi utama di atas Jawa Timur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya di Pemprov DKI bersiap menghadapi lonjakan kasus covid-19 yang lebih besar.

Diketahui, Jakarta terus memerpanjang status Pembatasan Sosial Bersakala Besar atau PSBB transisi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan jajarannya agar segera mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak pandemi covid-19 yang jauh lebih besar dari kondisi saat ini.

Pernyataan itu disampaikan Anies Baswedan saat memimpin rapat pembahasan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Resmi Diteken Jokowi, Pemerintah Umumkan Tanggal Cuti Bersama PNS Sebagai Pengganti Libur Idul Fitri

 Bagikan di WhatsApp, Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1422 H, Arab dan Latin

 Tampil di ILC, eks Panglima TNI Bongkar Rasa Sakit Hatinya, Gatot Nurmantyo: Kami Tak Mau Diam Saja

 Blak-Blakan di ILC, Bicara Ketersingggungan, Refly Harun Mengaku Sulit Bedakan Presiden dan Jokowi

Video rekaman rapat tersebut diunggah melalui kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020).

"Kalau ada yang mengatakan covid-19 ini selesai sebentar, tidak.

Kita sudah 5 bulan kemudian, mulai kelihatan, ini akan lebih besar, ini on record saya katakan," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan menjelaskan, saat ini masyarakat dan pemerintah dihadapkan pada situasi yang tidak dapat diprediksi ujung akhirnya.

"Kita itu sekarang dalam situasi begini kira-kira, we don't know what we don't know.

Kita ini sesungguhnya kalau mau mengakui, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui," ungkap Anies Baswedan.

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyempatkan membaca referensi-referensi terkait penanganan pandemi.

"Bapak ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin bapak ibu sempatkan untuk membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang bapak ibu.

Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ucap Anies Baswedan.

"Kalau kita di Ibu Kota tidak memikirkan di masing-masing sektor kita, ini bakal repot," sambungnya.

Adapun saat ini Jakarta masih menerapkan PSBB transisi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan kembali memperpanjang PSBB transisi untuk keempat kalinya.

PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai 14 hingga 27 Agustus 2020.

Selama perpanjangan PSBB transisi, Anies mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan yakni memakai masker, rutin mencuci tangan, dan saling menjaga jarak.

Hingga Selasa (18/8/2020) kemarin, jumlah akumulatif pasien positif covid-19 di DKI Jakarta adalah 30.597 orang.

Sebanyak 20.505 orang dari total keseluruhan pasien positif covid-19 dinyatakan telah sembuh, 1.028 orang meninggal dunia dan 9.064 orang masih dirawat atau isolasi.

Didatangi Andika Perkasa

Kedatangan Jenderal TNI dan Polri ke Balai Kota itu membuat Anies Baswedan langsung mengambil langkah-langkah khusus dalam penanganan covid-19 di Jakarta.

 Acara Najwa Shihab, Ridwan Kamil Bikin Pantun Buat Ganjar dan Anies, Ada Nama Luna Maya-Aura Kasih

 Anies Baswedan Tak Main-main Tangani Covid-19, Hati-hati Warga Jakarta Bisa Ditindak Karena Hal Ini

 Anies Baswedan Buka-bukaan di ILC, Terungkap Kenapa Kasus Baru Corona di Jakarta Belakangan Melonjak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan evaluasi penanganan Virus Corona atau covid-19 di Ibu Kota kepada Jendral Andika Perkasa dan Komjen Gatot Eddy Pramono.

Selain menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jendral Andika juga sebagai Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Sedangkan Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Edy mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Ketua Pelaksana II KPCPEN.

Gubernur Anies Baswedan menyambut baik pertemuan tersebut sebagai upaya evaluasi yang membahas langkah-langkah penanganan wabah covid-19 oleh Pemprov DKI Jakarta dari awal hingga sekarang.

“Tadi kami berdiskusi dengan Pak KSAD dan Wakapolri tentang langkah yang dilakukan di Jakarta.

Termasuk strategi besar kami (terkait penanganan covid-19),” ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Selasa (18/8/2020).

Dia mengatakan, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam menangani wabah covid-19.

Pemerintah melakukan upaya 3T (testing, tracing dan treatment), sedangkan masyarakat melakukan upaya 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin.

“Kami juga sampaikan tentang bagaimana proses dari awal hingga akhir ketika kami membangun tandem (berdampingan) tiga ini, yaitu masyarakat 3M dan pemerintah 3T.

Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik,” katanya.

Menurut Anies Baswedan, kedatangan KSAD dan Wakapolri dalam kapasitasnya di KPCPEN sebagai bentuk perhatian nasional untuk Jakarta.

Pertemuan itu juga sebagai ajang saling berbagi pengalaman, agar ke depan penyebaran covid-19 dapat lebih dikendalikan.

“Kami di Jakarta merasa terhormat Bapak KSAD dan Wakapolri memberi kesempatan pada kami untuk menjelaskan apa yang dikerjakan."

"Harapannya kerja bersama yang sudah amat baik selama ini bisa kami teruskan di waktu akan datang,” kata Anies Baswedan.

 Di Hadapan KSAD Jenderal Andika Perkasa, Ganjar Pranowo Singgung Efek Seragam TNI Terkait Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

KSAD Jenderal Andika Perkasa menjelaskan, sebelumnya dia telah menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, pertemuannya dengan Anies Baswedan sama dengan Ganjar Pranowo yakni tidak membahas soal penawaran obat Virus Corona atau covid-19.

Hal itu dikatakan Jenderal Andika Perkasa seusai menemui Anies Baswedan di Balai Kota DKI.

“Kalau penawaran obat nggak ada, belum itu yah... oke,” ujar Andika Perkasa saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Selasa (18/8/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Itengah) saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Itengah) saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

 KSAD Andika Perkasa Dapat Tugas Khusus dari Jokowi, Jadi Wakil Erick Thohir di Komite covid-19

Kemudian, Andika Perkasa menegaskan kapasitasnya mengunjungi Anies Baswedan bukan sebagai pimpinan pasukan TNI AD, tapi Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Saat itu, Andika Perkasa juga ditemani oleh Wakil Ketua Pelaksana II KPCPEN Komisaris Jenderal Gatot Edy Pramono yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Polri.

"Kami sebetulnya masih orientasi (pengenalan), dan sudah pernah mengunjungi Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) dan kali ini kami mengunjungi Gubernur DKI Jakarta,” kata Andika.

“Intinya kami ingin mendapatkan update terkait dua hal, yaitu penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah," kata Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa yakin, para gubernur yang sudah didatangi telah menangani wabah covid-19 secara baik.

Mereka, kata Andika, telah mengawal kasus tersebut sejak pertama kali ada di Indonesia pada awal Maret 2020.

“Saya yakin Gubernur (Anies Baswedan) sebagai kepala daerah DKI yang sudah menangani sejak awal pandemi ini terjadi, pasti lebih memahami."

"Dan (pertemuan) ini jadi bahan masukan bagi kami, sambil terus mendapatkan update dari provinsi-provinsi besar lain, itu saja,” katanya.

Seperti diketahui, TNI AD dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggandeng Universitas Airlangga untuk membuat obat anticovid-19.

Uji klinis kombinasi obat itu melewati proses panjang dan tinggal menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Peringatkan Waspada Dampak Pandemi yang Jauh Lebih Besar", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/19/10593571/anies-peringatkan-waspada-dampak-pandemi-yang-jauh-lebih-besar.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved