Virus Corona di Mahulu

Satu Pasien Sembuh, Bupati Mahulu: Bukti Corona Bisa Disembuhkan, Jangan Panik!

Seorang warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dinyatakan positif Virus Corona pada 8 Agustus 2020 lalu, kini sudah dinyatakan sembuh.

Penulis: Febriawan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh didampingi Wakil Bupati Mahulu Y Juan Jenau, Pj Sekda Stephanus Madang, Asisten II dan juga Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan update kasus Covid-19 di wilayahnya, Selasa (18/8/2020). Dilaporkan, seorang balita terkonfirmasi positif Covid-19 di Mahulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG -  Seorang warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dinyatakan positif Virus Corona pada 8 Agustus 2020 lalu, kini sudah dinyatakan sembuh.

Pasien MHU-01 ini adalah laki-laki (29 tahun). Ia merupakan pasien pertama yang membuat status zona hijau Mahulu bobol. 

Selama ini yang bersangkutan menjalani perawatan di RSUD HIS Kutai Barat.

"Pada 17 Agustus 2020 kemarin, saya mendapatkan laporan hasil followup swab terhadap pasien terkonfimasi positif covid-19 dari Mahulu yang dirawat di RSUD Kutai Barat sudah dinyatakan sembuh,” kata Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh dalam konferensi pers melalui virtual, Selasa (18/8/2020).

Untuk diketahui, MHU-01, merupakan pelaku perjalanan dari Kota Malang.

Sebelumnya dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Mahulu dr Teguh, warga dimaksud sebenarnya sudah lama tidak tinggal di Mahulu.

Balita Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Mahulu, Bupat Bonifasius Belawan Geh Beber Kronologi

Dia menceritakan, sekira bulan Maret lalu, warga asal Pulau Jawa tersebut berangkat ke Jawa dengan tujuan ke Malang, Jawa Timur.

Berselang empat bulan kemudian, pria tersebut hendak pulang ke Mahulu.

Karena sebagai pelaku perjalanan, saat hendak masuk ke Mahulu ditahan dan diminta lakukan rapid test. Hasilnya reaktif.

"Setelah reaktif, langsung dikarantina di Kubar. Jadi belum sempat masuk ke Mahulu," jelasnya.

Selama dikarantina di Kubar, oleh petugas diambil sample swab-nya untuk diuji PCR. Hasilnya ternyata positif covid-19.

Sesuai ketentuan, data terkonfirmasi positif corona, berdasar indetitasnya. 

Saat satu pasien dinyatakan sembuh, satu pasien lagi yang dinyatakan positif covid-19, dikabarkan meninggal dunia.

Diceritakan Bupati Mahulu, pasien yang meninggal ini adalah seorang perempuan berusia 50 tahun.

Dia merupakan warga Long Apari, Mahulu

"Yang bersangkutan punya riwayat penyakit ginjal dan diabetes atau gula. pada pertengahan Maret lalu dibawa di RS AW Sjahranie untuk menjalani operasi. Karena gula darahnya tidak stabil, tim dokter belum berani mengoperasi sambil menunggu untuk dioperasi pasien berada di Samarinda," ungkap bupati. 

Pintu Masuk Mahulu Dijaga Ketat Bersama TNI-Polri, Bupati Apresiasi Masyarakat Taati Aturan

Dilaporkan juga pada 11 Agustus 2020, pasien ini mengalami drop dan Kembali dibawa ke RS AW Sjahranie untuk dilakukan operasi.

Pada saat itu, pasien tersebut mengalami gejala yang mengarah atau suspek ke covid-19, di antaranya mengalami sesak napas. 

"Setelah sempat menjalani perawatan, pasien ini tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia. Kita doakan diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa," ucap bupati.

Pasien yang meninggal tersebut dimakamkan secara protokol kesehatan di Samarinda.

Jangan Panik

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh mengimbau kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Utamanya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

"Kita tidak perlu panik, tapi harus terus waspada. Penyakit covid-19 ini berbahaya, tapi bisa disembuhkan. Makanya warga jangan terlalu panik. Yang terpenting kita wajib disiplin menerapkan protokol Kesehatan. Yaitu dengan memakai masker saat beraktivitas di luar, rajin cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak," imbau bupati.

Kabar Buruk Mahulu di Hari Kemerdekaan RI, 4 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Bupati juga menyampaikan, sejak adanya kasus positif corona, Mahulu tidak lagi berstatus hijau.

Untuk itu, kepada masyarakat diharapkan disiplin dan meningkatkan kewaspadaan. Termasuk penjagaan di pintu keluar masuk di Mahulu tetap dilakukan.

"Kita bersyukur karena sistem yang kita buat menjaga wilayah kita dari penyebaran covid-19 masih efektif. Untuk itu saya berterima kasih kepada petugas jajaran TNI, Polri yang sudah ketat menjaga pintu masuk di kampung Mamahak Teboq dengan petugas wasdal," kata bupati.

"Tak lupa saya mengajak mari bersama-sama mendokan agar yang terpapar covid-19 cepat sembuh. Sehingga bisa kembali ke zona hijau. Kita doakan yang sekait segera sembuh dan yang meninggal mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan," imbuh bupati.

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved