Singgung Sumpah Pribadinya, Gatot Nurmantyo Ungkap Alasan Gabung KAMI di ILC 'Saya Diam'

Di depan Karni Ilyas, Gatot Nurmantyo menceritakan kisahnya sedari awal hingga akhirnya bergabung dengan gerakan KAMI.

Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com
Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo 

"Terkejutnya begini, bahwa saya 38 tahun yang lalu saya pernah bersumpah, ini sumpahnya Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendasarkan Pancasila Undang-Undang Dasar Negara 1945," jelas Gatot.

Gatot mengatakan bahwa dirinya bersumpah atas nama pribadi bukan prajurit.

Sehingga ketika dirinya kini sudah menjadi Purnawirawan, ia merasa masih terikat dengan sumpah tersebut.

Gatot menuturkan bahwa rakyat akhirnya berhasil membangun sebuah negara dengan undang-undang dan Pancasila di dalamnya.

Jika undang-undang dan Pancasila diubah maka ia merasa negara Indonesia juga telah diubah.

Hal itulah yang lantas membuat Gatot merasa kini harus bangkit dan bersuara.

"Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pembukaannya itulah dasar negara itu Ketuhanan yang Maha Esa itu dan seterusnya."

"Kalau itu diubah maka Indonesia ini berubah, maka saya harus bangkit sebagai pertanggungjawaban nanti di Padang Mahsyar saya ditanya kamu pernah disumpah tanggung jawabmu apa?" tegasnya.

Purnawirawan 76 tahun ini menambahkan, jika yang pensiun masih mencoba bertanggung jawab maka orang-orang yang masih aktif menjalankan tugasnya harus makin bertanggung jawab.

"Pensiunan saja harus bertanggung jawab dengan sumpahnya apalagi yang masih aktif? Ini minimal saya bisa memperingatkan," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit ke-1:14:

 

Tampil di ILC, Eks Panglima TNI Bongkar Rasa Sakit Hatinya, Gatot Nurmantyo: Kami Tak Mau Diam Saja

Detik-detik Deklarasi KAMI 18 Agustus 2020, Sikap Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Rocky Gerung dkk

Masih Ada Ridwan Kamil - Gatot Nurmantyo, Peneliti LIPI: Terlalu Dini PKS Usung Anies Pilpres 2024

Gatot Ingatkan soal Proxy War pada Deklarasi KAMI

Pada kesempatan lain, Gatot mengingatkan ancaman perang proksi atau proxy war di Indonesia .

Hal itu dikatakan Gatot saat memberikan pesan-pesan dalam acara deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved