Pasangan Bajo Tantang Gibran di Pilkada Solo, Refly Harun Justru Curiga Ada Konspirasi
Pasangan yang menamakan diri Bajo itu akan menantang Gibran Rakabuming - Teguh Prakosa di Pilkada Solo.
"Untuk memenangkan kontestasi pilkada, kalau tidak ada sentimen yang luar biasa, rasanya berat. Apalagi ini di 'kandang banteng' dan di halaman presiden," lanjutnya.
Refly justru menduga lolosnya pasangan Bajo karena ada konspirasi.
Diketahui sebelum pasangan itu muncul, Gibran-Teguh diprediksi tidak memiliki penantang alias melawan kotak kosong.
"Jadi saya malah berpikir pakai konspirasi teori jadinya," ungkap Refly.
"Jangan-jangan penyelenggara pemilu sengaja meloloskan pasangan ini agar Gibran tidak melawan kotak kosong dan tidak menghadapi sentimen kotak kosong," terangnya.
Refly menegaskan jangan sampai penyelenggaraan pemilu harus melawan kotak kosong.
"Sentimen kotak kosong itu jauh lebih powerful dibandingkan mendukung pasangan tertentu," jelas mantan Komisaris PT Pelindo ini.
Menurut Refly, masyarakat Solo akan menjadi dilematis saat pilkada menjelang.
Ia menilai pasangan Bajo bisa dianggap tidak serius dalam mencalonkan diri karena tidak memiliki latar belakang politik yang mumpuni.
Jika hal itu terjadi, Refly berpendapat, masyarakat Solo cenderung akan memilih golput.
"Kalau golput, berapapun suara yang masuk maka itulah pemenangnya," tambah Refly.
Lihat videonya mulai menit 10:50
• PSI Mengaku Ditawari Rp 1 Miliar Lawan Gibran Desainnya PKS, PAN dan PSI yang Mengunci
• Refly Harun Ulas Suap Sewa Perahu Pilkada Solo Rp 1 M Yang Buat PSI Tersanjung, Demi Lawan Gibran
• Reaksi Purnomo Soal Klaim PSI Ditawari Rp 1 Miliar Jadi Penantang Gibran di Pilkada Solo
Gibran Tanggapi Nama-nama Calon Wali Kota Solo Bermunculan
Dinamika politik di Kota Solo masih terus berubah menjelang Pilkada serentak 2020.
Sempat ramai diperbincangkan hanya akan ada calon tunggal di Pilkada Solo 2020, kini nama-nama bakal calon mulai bermunculan.