Pipa Air Baku Rusak, IPAM PDAM Kampung Damai Balikpapan Stop Produksi
Sejak tadi malam, Senin (24/8/20), PDAM Tirta Manggar mengumumkan kondisi darurat. Bahwasannya IPAM Kampung Damai Kota Balikpapan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejak tadi malam, Senin (24/8/20), PDAM Tirta Manggar mengumumkan kondisi darurat. Bahwasannya IPAM Kampung Damai Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur stop produksi.
Ini disebabkan karena terdapatnya kerusakan Pipa PDAM, yakni Pipa Air Baku Steel 600 mm yang berlokasi di Transad Km 10, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Akibatnya distribusi air bersih ke sekitar 45 persen pelanggan terganggu.
Terlebih ini merupakan jalur pipa transmisi air baku dari Km 12 Waduk Manggar ke IPAM Kampung Damai.
"Secara darurat dari kerusakan tersebut maka IPAM Kampung Damai harus stop produksi sementara waktu," ujar Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Balikpapan, Abdul Ramli.
• Perwali Balikpapan Resmi Diluncurkan, OTG Berkeliaran Didenda Rp 1 Juta
• Razia Intensif di Balikpapan Selama 1 Minggu, Gugus Tugas Turunkan 180 Personel Gabungan Setiap Hari
Namun begitu, PDAM telah mengambil langkah dengan langsung melakukan perbaikan yang dimulai tepat pukul 20.00 Wita tadi malam.
Targetnya bisa diselesaikan dalam waktu 1×24 jam.
Dengan kondisi ini, Manajemen PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesarnya kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini.
"Terutama kepada pelanggan yang daerahnya terlebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil bahkan tidak mengalir terlebih dahulu," katanya.
• Semua Proyek Jalan Selesai Lelang, Progres Pengerjaan di Balikpapan Belum Signifikan
• NEWS VIDEO Kim Jong Un Disebut Media Korsel Sedang Koma, Pemerintahan Korea Utara Dipegang Sang Adik
Sementara itu, ia turut menjelaskan apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses normalisasi air ke rumah pelanggan tetap membutuhkan waktu dan berjarak.
Ini tergantung pada jauh dekat, tinggi tendah rumah pelanggan.
"Apalagi kontur Balikpapan yang 80 persen berbukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Barat, sangat membutuhkan waktu," imbuhnya.
(TribunKaltim.co)