TERKUAK Penyebab Semburan Lumpur Kawah Oro-oro Kesongo Blora, Ahli Singgung Mud Vulcano, Dampaknya?
Terungkap, fenomena semburan lumpur bercampur gas di kawah Oro-oro Kesongo, Blora pada Kamis (27/8/2020) pagi rupanya bukan kali pertama terjadi.
Ledakan lumpur di Petak 141 RPH Padas BKPH Trembes tersebut bahkan getarannya terasa hingga radius 1 kilometer.
Kawasan Kesongo sendiri adalah keunikan fenomena alam setempat berupa hamparan tanah luas yang terkadang muncul semburan lumpur menyerupai fenomena Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.
Kepala Desa Gabusan, Parsidi, mengatakan, semburan lumpur kesongo kali pertama muncul pada pagi sekitar pukul 05.30 WIB dengan bunyi dentuman yang memekikkan telinga.
Getarannya terasa hingga di permukiman di radius 1 kilometer.
"Ini yang paling tinggi semburannya dan keras suara dentumannya. Pertama semburan hingga belasan meter dan kemudian mereda," kata Parsidi.
Babinsa Gabusan , Serka Jatmiko menyampaikan, dalam peristiwa itu empat orang warga Desa Gabusan dilaporkan keracunan.
• Presiden Erdogan Umumkan 8 Anak Muda Indonesia Ikut dalam Penemuan Cadangan Migas Terbesar di Turki
• Di Mata Najwa Mahfud MD Bongkar Trik MAKI Dapat Foto Rahasia: Boyamin Suka Hubungi Istri Jaksa
Mereka diduga keracunan akibat menghirup gas dari semburan lumpur Kesongo saat sedang menggembala kerbau di dekat lokasi semburan.
"Empat warga, Marno, Sukimin, Kadis dan Warino diduga keracunan gas dan dilarikan ke Puskesmas terdekat," kata Jatmiko.
Tak hanya itu, sambung dia, sebanyak 19 ekor kerbau milik warga juga dilaporkan terjebak hingga terkubur akibat fenomena semburan lumpur dan gas di kawah Oro-oro Kesongo, Blora tersebut
Saat kejadian, belasan ekor kerbau tengah digembalakan di dekat lokasi semburan lumpur kesongo.
"Baru satu ekor ditemukan dalam kondisi selamat," ujar Jatmiko.
Sejarah lumpur Lapindo
Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, pernah dihebohkan dengan lumpur dan gas keluar dari perut bumi.