Jabat Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristiyono: Anggota Polri Terlibat Narkotika Akan Dipecat
Sehari pasca Sertijab di Mabes Polri, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara ( Kapolda Kaltara ), Irjen Pol Bambang Kristiyono langsung bertandang
Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sehari pasca mengikuti serah terima jabatan ( Sertijab ) di Mabes Polri, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara ( Kapolda Kaltara ), Irjen Pol Bambang Kristiyono, langsung bertandang ke Kaltara.
Bambang tiba di Pelabuhan VIP Tanjung Selor, Jl Jenderal Sudirman, Kabupaten Bulungan, Selasa (1/9/2020) sore. Ia didampingi Ketua Bhayangkari Polda Kaltara, Ny Iik Bambang.
Terlihat pula mantan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Indrajit, bersama mantan Ketua Bhayangkari Polda Kaltara, Ny Indrajati Indrajit.
Rombongan orang nomor satu di Polda Kaltara itu, disambut Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Erwin Zadma, beserta sejumlah perwira.
Sebelum meninggalkan Pelabuhan VIP Tanjung Selor, Bambang Kristiyono, menegaskan komitmennya memberantas peredaran narkotika di Kaltara.
Baca juga; Jelang Pilkada Serentak 2020, Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono Tegaskan Polri Netral
Baca juga; Hingga Sekarang 26 Kabupaten/Kota di Indonesia Ini tak Terpapar Virus Corona, Alasannya Sederhana
Apalagi letak Kaltara yang berbatasan dengan negara lain, kerap kali dimanfaatkan oleh penyalahguna narkotika untuk memasok barang terlarang itu.
Teranyar, pengungkapan sabu ratusan kilogram oleh Polda Kalsel bersama Satgas Merah Putih bentukan Kapolri Jenderal Idham Azis, diketahui masuk melalui Provinsi Kaltara.
"Komitmen kita Polri dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, kita akan maksimal mencegah ada peredaran maupun transit narkoba di Kaltara.
Itu bagian dari perintah Kapolri Jenderal Idham Azis," kata Bambang Kristiyono, saat ditemui TribunKaltim.co, Selasa sore.
Mantan Dirreskrimum Polda Jawa Timur itu menambahkan, Jenderal Idham Azis sangat tegas dalam menindak penyalahguna narkotika.
Kalau sudah narkotika, kata dia, tidak ampun yang akan diberikan.
"Selain itu, Kapolri juga tegas jika ada anggota Polri yang terlibat.
Kalau anggota terlibat penyalahgunaan narkotika apalagi bandar, itu tidak ada pilihan lain, akan dipecat," ujarnya.