Virus Corona
Mutasi Virus Corona D614G 10 Kali Lebih Menular dan Sudah Ada di Indonesia, Simak Fakta-faktanya!
Mutasi Virus Corona D614G ditemukan kelompok penelitian telah terdapat di Indonesia. Dampaknya 10 kali lebih menular dibandingkan dengan jenis lain.
6. Vaksin mungkin tak efektif
Ada spekulasi bahwa ilmuwan perlu mengembangkan vaksin covid-19 sesuai dengan jenis mutasinya.
Namun, sebagian besar vaksin yang dikembangkan didasarkan pada wilayah spike yang berbeda, sehingga hal ini tidak berdampak pada perkembangannya.
Meski mutasi D614G terjadi pada protein spike, mutasi ini tidak mengubah domain pengikat reseptor (RBD) di ujung protein spike.
Baca juga: NEWS VIDEO Jawa Timur Waspada, Ahli Biomolekular Unair Temukan Virus Corona Lebih Ganas
RBD mengikat reseptor ACE2 pada sel manusia.
Itu merupakan target utama dari sistem kekebalan.
Sederhananya, mutasi D614G mengubah protein spike, tetapi tidak mengubah bagian RBD yang kritis untuk pengembangan vaksin.
Sebuah studi WHO di China juga menunjukkan bahwa jenis D614G tetap rentan terhadap netralisasi oleh antibodi yang diisolisi dari pasien yang sembuh.
Di sisi lain, vaksin yang dikembangkan saat ini menargetkan protein spike untuk mencegah virus masuk ke sel.
Namun, mengingat jenis D614G yang paling dominan, para ahli mengatakan satu vaksin mungkin dapat menangani hal ini.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami D614G. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Mutasi Virus Corona D614G, Lebih Menular dan Dominan di Dunia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/31/102353623/6-fakta-mutasi-virus-corona-d614g-lebih-menular-dan-dominan-di-dunia?page=all