Rumah Sakit Overload, Embarkasi Haji Balikpapan Bakal Naik Status Jadi RS Darurat untuk Covid-19
Meningkatnya jumlah pasien covid-19 membuat sebagian besar rumah sakit di Kota Balikpapan kewalahan. Bahkan dari jumlah kamar yang tersedia di delapa
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Meningkatnya jumlah pasien covid-19 membuat sebagian besar rumah sakit di Kota Balikpapan kewalahan.
Bahkan dari jumlah kamar yang tersedia di delapan rumah sakit, sudah melebihi kapasitasnya. Tercatat sudah 224 pasien covid-19 dirawat hari ini.
Menindaklanjuti hal tersebut beberapa langkah telah diambil Pemerintah Kota, di antaranya dengan bekerja sama menggunakan RS Auri bagi pasien sakit ringan.
"Sudah ada yang kita rujuk ke Auri dan Embarkasi juga beroperasional untuk OTG," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Ia mengatakan pihaknya saat ini juga tengah mempersiapkan Embarkasi Haji untuk menjadi Rumah Sakit darurat.
Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi apabila kondisi rumah sakit terus-menerus mengalami overload imbas dari meningkatnya jumlah kasus.
Baca juga: Cangkuli Tanah, Angkut ke Gerobak dan Tambal Jalan Berlubang, Aksi 2 Bocah di Berau Ini Dipuji
Baca juga: Nazar Ayah & Anak Buat Heboh, Amien Rais Jalan Kaki Yogya ke DKI, Mumtaz: Berenang dari NTT ke DKI
"Memang sejak kemarin sudah over kapasitas. Kalau sudah tidak muat lagi embarkasi haji akan naik status jadi RS darurat," ujarnya.
Sebagai persiapan menuju RS darurat, pihaknya tengah menyusun proposal yang ditujukan kepada Gubernur Provinsi Kaltim, terutama untuk pengadaan alat medis yang akan digunakan. Sedangkan personel tenaga medis sudah tersedia, yakni empat dokter dan empat perawat.
Selain itu, operasional tempat isolasi di Embarkasi Haji juga mendapat dukungan dari lembaga lain, seperti tenaga keamanan dan relawan PMI.
Data terakhir yang diterima tim gugus tugas, total akumulatif pasien yang telah diisolasi di Embarkasi Haji mencapai 60 orang.
"Rumah sakit darurat ini kita ajukan proposal ke gubernur untuk pengadaan alatnya. Untuk tenaga medis dan lembaga yang membantu, semua sudah bekerja," tuturnya.
Selain Embarkasi Haji, yang menjadi pilihan lain Pemerintah Kota adalah dengan menambah kapasitas Rumah Sakit rujukan, terutama RSUD Kanujoso Djatiwibowo yang menjadi RS rujukan nasional. (*)