Tak Sepakat Gesekan TNI dan Polri Karena Cemburu Soal Gaji, Profesor Ini Beri Sindiran Keras di ILC
Tak sepakat gesekan TNI dan Polri karena cemburu soal gaji atau kesejahteraan, Profesor Hermawan Sulistyo beri sindiran keras di ILC.
Menurutnya, menjadi seorang pedagang atau wirausaha bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik jika benar-benar dikelola dengan maksimal.
"Jadi jangan minta lebih, kalau minta lebih negara tidak mampu ya jangan jadi tentara jangan jadi polisi," kata Hermawan Sulistyo.
"Pilihlah profesi pedagang yang bisa memberikan kesejahteraan lebih baik," imbuhnya.
"Jadi ini pilihan-pilihan profesional sejak awal," pungkasnya.
• KSAD Andika Perkasa Marah Besar, Pastikan Prajurit Perusak Polsek Ciracas Dipecat, Soal Nama TNI AD
Pakar Militer: Kenapa Polisi Enggak di Bawah Kementerian?
Pakar militer Connie Rakahundini Bakrie memberikan tanggapan terkait penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Dilansir TribunWow.com, Connie menilai adanya keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan tersebut menandakan ada hubungan yang tidak baik antara dua instansi tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/8/2020).
Dalam kesempatan itu, Conni menyinggung soal dugaan adanya rasa kecemburuan antar TNI dengan Polri.
Menurutnya, hal itu dibuktikan tidak hanya insiden yang terjadi di Polsek Ciracas, melainkan juga banyaknya gesekan yang terjadi antara dua instansi negara tersebut.
Namun dirinya kurang setuju jika alasan dari kecemburuan tersebut karena masalah kesejahteraan, melainkan ada hal yang lebih mendasar.
Ia lantas mempertanyakan soal tugas utama dari Kepolisian.
Connie mengaku juga masih binggung dengan tugas utama dari kepolisian itu sendiri, yaitu apakah berperan menjaga keamanan atau sebagai penegak hukum.
"Kalau soal kecemburuan, saya enggak terlalu (membahas) ke kesejahteraan, lah," ujar Connie.
"Saya lebih melihat begini. Ini polisi sebenarnya tugasnya apa, ya? Keamanan yang besarkah? Law enforcement-kah?" tanyanya.