Virus Corona di Balikpapan
UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Positif Terus Melonjak, Bakal Ada Pembatasan Jam Malam
Jumlah kasus terkonfirmasi positif kian hari terus melonjak. Terhitung dalam dua hari ini saja, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jumlah kasus terkonfirmasi positif kian hari terus melonjak. Terhitung dalam dua hari ini saja, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan nyaris 100 kasus positif baru.
Menindaklanjuti ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi berencana akan kembali memberlakukan pembatasan jam malam. Termasuk pada pertokoan dan perusahaan.
"Kapan waktunya akan kita umumkan setelah pembahasan dan gencarnya operasi razia atas Perwali," ujarnya di Balai Kota, Kamis (3/9/2020).
Penegakan disiplin dalam beberapa kegiatan masyarakat di malam hari, imbas dari terlalu banyaknya masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
• UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Masuk Risiko Sedang ke Tinggi, Kini Masih Zona Orange
• UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Catat 97 Kasus Positif, Daya Tampung Rumah Sakit Bertambah Lagi
• Terpapar Corona, 21 Prajurit Korem 092 Maharajalila Rutin Olahraga dan Asupan Gizi Dijamin
Maka itu, dalam waktu dekat pemerintah kota Balikpapan akan memberlakukan pembatasan kegiatan dengan mencontoh beberapa daerah lain yang lebih dulu melakukan.
"Dalam waktu segera, seperti di beberapa kota sekitar DKI dan Jawa Barat yang sudah melakukan itu. Ada Bogor dan Depok," terangnya.
Walikota Balikpapan dua periode itu berujar, pemberlakuan pembatasan jam malam tersebut akan dilakukan utamanya terhadap pertokoan, resto, maupun caffe.
Tentu setelah ini juga akan ada sanksinya yang segera ditindaklanjuti pemerintah kota. Pemberitahuan pemberlakuan pembatasan jam malam tersebut akan dikeluarkan melalui surat edaran.
• Tanpa Gejala dan Bisa Mati Mendadak, Kenali Happy Hypoxia Pada Pasien Virus Corona, Kematian Tinggi
"Bukan penutupan jalan tapi kegiatan aktivitas seperti pembatasan jam buka usaha," imbuh Rizal Effendi.
"Seperti di Pasar Segar atau Mall, ditempat kegiatan potensial yang menambah angka sangat masih betkembang," pungkasnya.
Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
Belakangan ini, telah ada temuan baru seperempat kabupaten kota se-Indonesia yang melakukan pelacakan aktif terhadap setiap temuan kasus positif.
Pendiri Kawal covid-19, Ainun Najib mengatakan saat ini positivity rate di Indonesia telah masuk dalam tingkat yang mengkhawatirkan.
Positivity rate adalah persentase orang yang memiliki hasil tes positif covid-19 dibandingkan jumlah orang yang dites.
"Apalagi kalau kita lihat, positivity rate ini mengkhawatirkan, karena positivity rate kita meningkat," ujar Ainun dalam webinar yang disiarkan channel Youtube Katadata Indonesia, Kamis (3/9/2020).
• UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Ada 8 Kasus Baru Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Terpapar Corona, 21 Prajurit Korem 092 Maharajalila Rutin Olahraga dan Asupan Gizi Dijamin
• UPDATE Virus Corona di Kaltim, Bertambah 72 Kasus Positif Covid-19, Samarinda Tembus Angka 1003
Ainun mengatakan naiknya angka positivity rate menunjukkan dua wabah ini terus menyebar di masyarakat. Sehingga makin banyak proporsi masyarakat yang tertular virus ini.
Sementara indikasi kedua meningkatkatnya positivity rate covid-19 di Indonesia, menurut Ainun disebabkan kapasitas tes belum bisa menyamai kecepatan penyebaran Corona atau covid-19 di masyarakat.
"Peningkatan kapasitas tes kita belum bisa menyamai kecepatan peningkatan penyebaran wabah. Harusnya kita bisa menjaganya stabil, positivity rate ini stabil di angka yang rendah," kata Ainun.
Menurut Ainun, pemerintah harus meningkatkan pelacakan pasien positif corona di Indonesia.
Sejauh ini, baru seperempat kabupaten kota se-Indonesia yang melakukan pelacakan aktif terhadap setiap temuan kasus positif.
Ainun mengungkapkan selebihnya tidak banyak kabupaten kota yang melakukan pelacakan aktif.
• UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Bertambah 4 Orang, Total 36 Pasien Menjalani Isolasi
• Gegara Corona, Seluruh Prajurit di Markas Korem 092 Maharajalila Tes Swab Besok
• UPDATE Virus Corona di Indonesia, Kasus di Kalimantan Timur Jumlahnya di Bawah Sumatera Selatan
"Untuk setiap kasus positif kemudian melakukan tracing dan mensuspekkan, menjadikan suspek puluhan kontak erat. Itu hanya seperempat," ungkap Ainun.
Dirinya membandingkan dengan pelacakan yang dilakukan oleh negara lain setelah mendapatkan kasus positif.
"Kalau kita bandingkan dengan negara-negara yang berhasil meredam, itu bukan hanya puluhan tapi ratusan. Bisa sampai ratusan tracing yang dilakukan untuk setiap kasus positif," pungkas Ainun.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan positivity rate di Indonesia, terus menunjukkan kenaikan.
• Hingga Sekarang 26 Kabupaten/Kota di Indonesia Ini tak Terpapar Virus Corona, Alasannya Sederhana
• Vaksin Corona Buatan China dan Rusia Disebut Ilmuwan Punya Kelemahan,Tak Miliki Kemanjuran 70 Persen
Pada Agustus positivity rate Indonesia mencapai 15,43 persen, atau tiga kali lipat dari angka rekomendasi WHO di bawah 5 persen.
"Ini tantangan besar bagi Indonesia untuk mengurangi positivity rate dan memenuhi rekomendasi WHO yakni di bawah 5 persen," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (2/9/2020).