Virus Corona di PPU

Kecamatan Penajam Paling Tertinggi Jumlah Kasus Covid-19, Ada 51 Kasus

Di bulan September 2020 ini, jumlah keseluruan sudah diangka 90 kasus dan terbanyak berada di Kecamatan Penajam

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.co/Aris Joni
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terkait penanganan virus Covid-19, dr. Arnold Wayong, MM 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Virus Corona atau covid-19 yang dihimpun melalui data Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengalami peningkatan.

Di bulan September 2020 ini, jumlah keseluruhan sudah di angka 90 kasus.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus Covid-19 tersebar di empat (4) kecamatan yang ada di PPU yaitu Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

Baca Juga: Video Call dengan Awak Media, Kasmidi Bulang Kabarkan Kondisinya Kini Usai Dinyatakan Positif Corona

Dari data yang ada, kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang paling tinggi berada di Kecamatan Penajam, yakni sejumlah 51 kasus diantaranya 23 kasus sedang dirawat, 25 kasus telah dinyatakan sembuh dan 3 kasus telah dinyatakan meninggal dunia.

Posisi kedua diduduki oleh Kecamatan Babulu, yakni sebanyak 19 orang diantaranya 4 kasus masih dirawat serta 15 kasus telah dinyatakan sembuh.

Kemudian disusul Kecamatan Waru sebanyak 12 kasus diantaranya 11 kasus masih dirawat dan 1 kasus telah sembuh.

Sementara Kecamatan Sepaku hanya 8 kasus diantaranya 6 kasus sedang dirawat, 1 kasus sembuh dan 1 kasus dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, saat ini sebanyak 300 kasus Suspek Covid-19 tertinggi juga terjadi di Kecamatan Penajam.

Kepala Dinas Kesehatan PPU, sekaligus sebagai Juru Bicara Pemerintah Kabupaten PPU, dr Arnold Wayong tidak henti terus meghimbau masyarakat untuk selalu patuh dan disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan terhidar dari virus.

"Selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman (pysical distancig), sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, serta tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan menghadirkan banyak orang dan membatasi aktifitas," ujar dr Arnold, Minggu (6/9/2020).

Baca Juga: Tak Ada Calon Vaksin yang Tunjukan Sinyal Manjur, WHO tak Yakin Vaksin Corona Ditemukan Sampai 2021

Baca Juga: Harga Tertinggi Rp 439 Ribu, Erick Thohir Beber 2 Cara Dapatkan Vaksin Virus Corona dari Bio Farma

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved