Kebakaran di Samarinda
Dikira Ada Maling, Penjual Tahu Gejrot Sempat Dobrak Pintu untuk Selamatkan Penghuni Rumah
Mengetahui adanya orang yang masih berada di dalam rumah, ia langsung bergegas mendatangi rumah tersebut dan merusaha menyematkan nyawa penghuninya
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Seorang penjual Tahu Gejrot, Arif (25) yang berjualan berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kebakaran di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda, Selasa (8/9/2020) sekira pukul 11.30 Wita mengaku terkejut saat terjadi kebakaran.
Ia mengaku asap muncul di belakang rumah korban.
Mengetahui adanya orang yang masih berada di dalam rumah, ia langsung bergegas mendatangi rumah tersebut.
Ia mengaku, saat mendobrak pintu rumah tersebut, sudah banyak kepulan asap.
Pada saat itu, ada tiga orang yang berada di dalam rumah yaitu nenek dan kakak serta korban yang berusia 10 tahun.
Baca Juga: Tiga Kali Kebakaran di Juata Laut 2020, Kabid PMK Tarakan:Imbau Perlu Kesiapsiagaan Semua Pihak
Baca Juga: PMK Tarakan Terima Laporan Kebakaran, 30 Personel Langsung Meluncur ke Juata Laut
"Pas saya masuk ke dalam, asapnya langsung gebul. Neneknya langsung bangun pas aku dobrak itu pintu. Ditanyanya ada maling kah? saya bilang ada kebakaran nek," ucapnya saat berbincang dengan Tribunkaltim.co.
Ia menambahkan, nenek yang pada waktu itu sedang beristirahat di lantai bawah, kaget mendengar bahwa ada kebakaran di rumahnya.
Lalu nenek langsung bergegas mengecek ke atas di lantai 2. Namun karena kepulan asap yang semakin menjadi ia bersama nenek kembali keluar.
"Pas kami keluar, anaknya yang besar itu langsung loncat keluar, katanya adiknya sempat digendong tapi terjatuh, jadi kakaknya aja yang loncat," ucapnya.
Diakui bahwa tidak mengetahui di mana orang tuanya, namun sepengetahuannya pada waktu kejadian sedang tidak berada di rumah. "Gak tau orang tuanya jalan ke mana," pungkasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi kembali di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kali ini di jalan Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Selasa (8/9/2020) siang.
Dari informasi yang didapat Tribunkaltim.co di Tempat kejadian Perkara (TKP), kebakaran tersebut terjadi di salah satu rumah warga yang berprofesi sebagai pencuci motor.
Dikabarkan bahwa anak dari pemilik tersebut yaitu bocah berusia 10 tahun dikabarkan tewas.
Menurut keterangan saksi mata Siti wanita berusia 38 tahun, yang berprofesi sebagai penjual di tepi jalan Jelawa, yang tak jauh dari lokasi kebakaran mengatakan, mendengar suara letupan di rumah tersebut, lalu timbul kepulan asap berwarna putih. Tak lama api mulai membesar.
"Saya gak lihat jam berapa kejadian. Api langsung membesar dari atap rumah," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co
"Ia anak-anak meninggal , sewaktu mungkin tidur di atas loteng," sambungnya.
Pada saat kejadian, korban tersebut bersama dengan kakaknya.
"Kakaknya sempat lari, adiknya masih tidur di atas kayaknya ujarnya," tambahnya.
Sementara Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldi Arja Setya menyebutkan adanya laporan dari masyarakat, sekira terjadinya kebakaran pada pukul 11.30 Wita.
Dan ia pun membenarkan bahwa adanya korban yang meninggal dunia, yaitu cocah berusia 10 tahun
"Korban diduga ada anak kecil 10 tahun atas nama Zidan," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co di TKP.
Untuk dugaan sementara sumber api, masih dalam penyelidikan tim inapis Polresta Samarinda.
"Jadi kita belum mengetahui dugaan awalnya apa, karena masih dalam penyelidikan," tuturnya (*)
Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran di Gunung Lingai Samarinda yang Makan 6 Korban
Baca Juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Lempake Tepian Samarinda, Ibu dan 5 Anaknya jadi Korban, Ada yang Tewas