Pergerakan IHSG Hari Ini, Sentimen Negatif Tertekan Meningkatnya Kasus Covid-19

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, sentimen negatif tertekan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, sentimen negatif tertekan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

 IHSG dibuka negatif di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (10/9/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.928,98 atau turun 220,3 poin (4,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.084,32.

Sebanyak 33 saham melaju di zona hijau dan 321 saham di zona merah, sedangkan 72 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 1,6 miliar saham.

Indeks saham Asia dibuka fluktuatif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,42 persen, indeks Shanghai Komposit 0,5 persen, dan indeks Nikkei 0,6 persen.

Baca juga: Potensi Tembus Pasar Global, Banyak UMKM di Balikpapan Mempersoalkan Persyaratan

Baca juga: Potensi Tembus Pasar Global, Banyak UMKM di Balikpapan Mempersoalkan Persyaratan

Baca juga: PENGUMUMAN Kartu Prakerja Gelombang 7 Siang Ini, Ada 800 Ribu Peserta Lolos, Cara Daftar Gelombang 8

Baca juga: Jokowi Perintahkan Pengembangan Vaksin Covid-19 Dipercepat, Target Uji Coba Pada Hewan di Akhir 2020

Sementara itu, indeks Strait Times turun 0,29 persen, sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, hari ini indeks berpeluang menguat terbatas terdorong oleh sentimen eksternal, naiknya beberapa saham teknologi AS yang terihat dari penutupan indeks saham acuan teknologi AS, Nasdaq yang ditutup naik 2,7 persen kemarin.

Namun, sentimen negatif tersebut tertekan oleh kenaikan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia.

Ini dinilai bakal menahan laju kenaikan indeks hari ini.

“Indeks kita lihat tampaknya akan menguat terbatas. Pasar global menunjukkan perbaikan saham-saham teknologi, namun peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi,” kata Hans kepada Kompas.com.

Indeks saham Eropa kemarin ditutup positif dengan kenaikan indeks FTSE 1,39 persen, dan indeks Xetra Dax 2,07 persen.

Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah di level 5.149,37 atau turun 1,81 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan proyeksi penguatan terbatas IHSG hari ini terdorong oleh sentimen eksternal, yakni naiknya beberapa saham teknologi AS yang terihat dari penutupan indeks saham acuan teknologi AS, Nasdaq yang ditutup naik 2,7 persen kemarin.

Baca juga: Accor, CIMB Niaga dan Master Card Kenalkan Kartu Kredit CIMB Niaga ALL Accor Live Limitless

Baca juga: AC Milan Temukan Pelapis Gianluigi Donnarumma, Stefano Pioli Rela Buang 2 Kiper Kawakan

Baca juga: Pertamina Gandeng Alfamart dan Alfamidi, Lebarkan Sayap Bisnis Bright Store di Luar Pulau Jawa

Baca juga: Bisnis Laundry di Balikpapan Bertahan saat Covid-19, The Daily Wash Beri Promo Gratis Tiga Hari

Namun, sentimen negatif tersebut tertekan oleh kenaikan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia. Ini dinilai bakal menahan laju kenaikan indeks hari ini.

“Indeks kita lihat tampaknya akan menguat terbatas. Pasar global menunjukkan perbaikan saham-saham teknologi, namun peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi,” kata Hans kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Hans mengatakan, sikap pasar saat ini berhati-hati karena kenaikan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara seperti India yang diprediksi akan menjadi pusat pendemi Covid-19 kedepannya atau mengalahkan AS.

Kenaikan jumlah kasus Covid-19 juga terjadi di beberapa negara Eropa.

Sementara di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan PSBB secara ketat mengingat jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak.

Kemudian, sentimen negatif juga muncul dari perusahaan farmasi raksasa Inggris-Swedia Astra Zeneca yang melakukan penghentian uji coba vaksin Covid-19 yang sudah berada pada uji coba tahap III.

Hal ini dilakukan lantaran dugaan efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan vaksin.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.135 sampai dengan 5.100 dan resistance pada level 5.216 sampai dengan 5.256.

Baca juga: Sehari Setelah Putusan Sidang MK, Rupiah Melemah Jadi Rp 14.144 per Dolar AS, IHSG Menguat

Baca juga: Terpapar Covid-19, Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Tunda Tes Kesehatan

Baca juga: Satu Pasien Melak Positif Covid-19, Misran Effendi Minta Masyarakat Waspadai Transmisi Lokal

Baca juga: Pasien Covid-19 di Bulungan dan Tarakan Bertambah, Kasus Corona di Kaltara Capai 457 Kasus

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Artha Sekuritas

WIKA rekomendasi buy 1.230 – 1.260, TP 1.320 – 1.350, stop loss <1.210.

ASRI rekomendasi buy 118 – 122, TP 130 – 135, Stop Loss 115.

BRPT rekomendasi buy 800 – 830, TP 870 – 900, stop loss 780.

2. Anugerah Mega Investama

BULL rekomendasi buy back jika break level 360, TP 309 – 302, area sos 352– 322.

UNVR rekomendasi buy back jika break level 8.600, TP 7.850– 7.700, area sos 8.400– 8.225.

WIIM area akumulasi di level 344 – 384, TP 387– 394, cut loss bila turun di bawah level 337.

3. Panin Sekuritas

ASII rekomendasi wait and see, uji support pada level 4.770.

HMSP rekomendasi Trading dalam area sideways dalam range 1.590 sampai dengan 1.685

MDTL rekomendasi speculative buy 1.645, TP 1.700 – 1.750, stop loss <1.630. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG Pagi Ini Terjun 4,3 Persen", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/10/093948426/ihsg-pagi-ini-terjun-43-persen dan "IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Ini Rekomendasi Sahamnya", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/10/084200826/ihsg-diproyeksikan-menguat-terbatas-ini-rekomendasi-sahamnya?page=all#page2
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved