Ganjar Pranowo Usul Debat Kandidat Pilkada Online di Hadapan Mahfud MD, Alasannya Masuk Akal
Ganjar Pranowo usul debat kandidat Pilkada online di hadapan Mahfud MD, Alasannya masuk akal.
TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo usul debat kandidat Pilkada online di hadapan Mahfud MD, Alasannya masuk akal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan pelaksanaan debat kandidat Pilkada 2020 digelar secara virtual alias online.
Usul tersebut disampaikan Ganjar saat mengikuti Rakorsus Tingkat Menteri yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD melalui konferensi video beberapa waktu lalu.
Menurut Ganjar penyampaian visi misi yang biasanya mengundang banyak massa dapat dilakukan dengan memaksimalkan media sosial atau elektronik.
"Saya sih mengusulkan karena pendaftaran sudah, mereka sekarang pemeriksaan kesehatan, kalau bisa nanti debat-debatnya enggak usah ada lah, virtual aja. Gunakan saja medsos sebagai ajang untuk menyampaikan gagasan. Mungkin tidak akan maksimal, tapi kita mesti hati-hati untuk mencegah (penularan Covid-19)," ucap Ganjar saat ditemui di kantornya, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Bau Minyak Tanah Masih Menyengat, Warga Belum Tahu Penyebab Api Muncul dari Dalam Kali
Baca juga: BLAKBLAKAN! Nikita Mirzani Kritik Keras PSBB Jakarta, Anies Diminta Salat Tahajud dan Istikharah
Baca juga: Update Terbaru Kasus Virus Corona Jakarta, Jumat (9/9/2020) Masih Tertinggi, Terselip Kabar Bahagia
Ganjar mengingatkan agar Pilkada 2020 dilaksanakan dengan hati-hati.
“Sifatnya sebenarnya brief dan mengingatkan ya, agar tidak terjadi situasi yang nanti memengaruhi kondisi kesehatan karena lagi pandemi. Intinya kita diminta untuk mempersiapkan dengan hati-hati,” katanya.
Ganjar kemudian menyinggung kejadian di Boyolali, di mana 96 pengawas pemilu ad hoc di Kabupaten Boyolali dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes swab.
Dari 96 pengawas yang dinyatakan positif, sebanyak 20 orang merupakan pengawas tingkat kecamatan.
Sedangkan 76 lainnya adalah pengawas tingkat kelurahan/desa.
Menurut Ganjar, hal tersebut berbahaya bila tidak diinformasikan dan disiapkan secara baik.
“Nah ini kalau mereka tidak mendapatkan informasi yang baik, cara kerja yang baik, perlindungan peralatan atau APD yang baik, ini bahaya,” tegasnya.
Baca juga: Aksi Main Hakim Sendiri Menelan Korban Jiwa, Seorang Pencuri Motor di Lampung Tewas Dihajar Massa
Baca juga: Longsor di Bukit Merdeka Samboja Kukar Masuk Areal Tambang Batu Bara, Belum Ada Warga yang Dirugikan
Ditanya apakah ada sorotan khusus dari 21 Kota/Kabupaten yang menggelar Pilkada 2020, Ganjar menyebut hanya Kota Semarang patut dicermati karena zona merah.
“Hari ini yang disebutkan oleh pusat hanya Kota Semarang kok, maka di Kota Semarang memang harus lebih ketat memberlakukan itu (protokol kesehatan),” tegasnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Cegah Penularan Covid-19, Ganjar Usul Debat Kandidat Digelar Virtual. Baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/09/20400981/cegah-penularan-covid-19-ganjar-usul-debat-kandidat-digelar-virtual