Virus Corona

Dampak Serius PSBB Jakarta, Indonesia Dipastikan Resesi, Alasan Ekonom Indef Dukung Keputusan Anies

Dampak serius PSBB Jakarta, Indonesia dipastikan resesi, alasan Ekonom Indef dukung keputusan Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers terkait PSBB masa transisi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020) 

"Jadi kita menyaksikan angka kasus aktif dalam sebulan terakhir ini sempat turun lalu meningkat dengan cukup tajam."

"Jadi dalam dua minggu ini kasusnya meningkat cukup tajam," jelas Anies.

Anies menjelaskan bahwa kebannyakan pasien covid-19 tanpa gejala (OTG).

"Kasus aktif itu artinya orang yang terpapar sudah dirawat atau diisolasi, jumlahnya sekarang di Jakarta ada 11.245 orang," sambungnya.

Meski kebanyakan pasien tak bergejala, namun 15 persen pasien bergejala sedang dan berat di antaranya tetap membutuhkan perawatan.

 CATAT! Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming MotoGP San Marino 2020 di Trans7, Optimisme Dovizioso

"Kasus aktif seperti ini berdasarkan pengalaman kita selama enam bulan ini 50 persen tanpa gejala, 35 persen gejala ringan, 15 persen gejala sedang atau berat."

"Nah yang 15 persen gejala sedang atau berat ini mereka yang membutuhkan pelayanan atau perawatan," jelasnya.

Menurut Anies, kenaikan penderita covid-19 di Jakarta terus meningkat meski pelan-pelan.

"Dari data yang kita miliki semenjak pertengahan Agustus atau Agustus awal terus sampai dengan September awal itu trennya meningkat terus, steady, pelan tapi terus meningkat," kata dia.

Dari perhitungannya bersama para ahli, jika terus-terusaan meningkat maka rumah sakit yang melayani pasien covid-19 akan penuh.

 BLT BPJS Tahap 3 Cair, Rp 1,2 Juta Langsung Ditransfer untuk 3,5 Juta Karyawan, Siap Cek Rekening!

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga mau tak mau menambah rumah sakit rujukan di Jakarta.

Dari 190 rumah sakit di Jakarta, 67 di antaranya akan dikerahkan untuk menangani penderita covid-19.

"Bila kita tidak melakukan pengereman maka pada tanggal 17 September, 4.053 tempat tidur itu akan penuh," imbuhnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengetatan PSBB Jakarta Berpengaruh ke Ekonomi Nasional, Simak Penjelasannya", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/12/063532826/pengetatan-psbb-jakarta-berpengaruh-ke-ekonomi-nasional-simak-penjelasannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved