Ibu Kota Negara
Kawasan Babulu Penajam Paser Utara Tahun 2021 akan Dialiri Air Bersih dari PDAM
Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Benua Taka akan segera membuka pendaftaran sambungan rumah untuk menikmati air bersih.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Benua Taka akan segera membuka pendaftaran sambungan rumah untuk menikmati air bersih di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Direktur PDAM Benua Taka Abdul Rasyid mengatakan pemerintah daerah berencana membangun Water Treatment Plant ( WTP ) baru yang berlokasi di Kecamatan Babulu pada 2021 mendatang yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Daerah Penajam Paser Utara sendiri masuk kawasan calon Ibu Kota Negara.
"WTP yang nantinya dibangun bakal memiliki kapasitas 10 liter per detik. Atau cukup untuk melayani 1.000 hingga 1.500 sambungan rumah (SR)," kata Rasyid kepada TribunKaltim.co pada Senin (14/9/2020.
Lanjut dia, pembangunan WTP ini nantinya bakal dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) 2021 mendatang.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
"Bupati juga telah menandatangi persetujuan ke Kementrian PUPR RI untuk ikut Program MBR Tahun 2021 sejumlah 2.500 SR," lanjutnya.
Direncanakannya sebanyak 1.000 SR dari 2.500 SE tersebut akan diperuntukkan untuk Kecamatan Babulu. Sementara itu sisanya akan tersebar ke daerah kecamatan Penajam, Sepaku dan Waru.
"Minggu depan kami akan mulai proses pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mendapat sambungan air bersih di Babulu. Ini akan dibuka hingga 30 Oktober mendatang dengan memenuhi kuota 1.000 SR," lanjut Rasyid.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas
Sementara itu dilain tempat Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR PPU Ricci Firmansyah mengatakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk pembangunan jaringan dan WTP di Kecamatan Babulu pada APBD 2021 nanti.
Kendati demikian, pihaknya juga berharap pembangunan WTP nantinya turut mendapat sokongan bantuan keuangan (bankeu) dari provinsi.
Rencananya dibangunnya WTP tahun depan itu akan memanfaatkan air baku dari waduk Desa Babulu Darat.
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda