Ahok Janji Jaga Pesan Erick Thohir, Akui tak Bisa Diadu Domba meski Sudah Bongkar Aib Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan selalu menjaga pesan Erick Thohir. Ia juga mengaku dirinya tak bisa diadu domba dengan Menteri BUMN,
TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan selalu menjaga pesan Erick Thohir. Ia juga mengaku dirinya tak bisa diadu domba dengan Menteri BUMN meski sudah terang-terangan membongkar aib Pertamina.
Sebelumnya, Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina membongkar sejumlah bobrok Pertamina yang ditayangkan dalam akun Youtube POIN pada 14 September 2020.
Ahok menyebut, ada banyak sekali kepentingan politis yang terjadi di perusahaan pelat merah tersebut.
Ahok mencontohkan, di Pertamina jabatan direksi maupun komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," ucap Ahok dalam akun Youtube POIN dilihat pada Rabu (16/9/2020).
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, tata kelola Pertamina juga tidak efisien.
Baca juga: Ahok Beber Peruri Minta Rp 500 Miliar untuk Proses Paperless di Pertamina, Dinilai tak Masuk Akal
Baca juga: Tiba-Tiba Ahok Minta Kementrian Erick Thohir Dibubarkan, Singgung Bagi-Bagi Jabatan, Gaji Tak Wajar
Baca juga: Kebobrokan Pertamina dan Peruri Dibuka Ahok, Andre Rosiade Usul ke Jokowi Supaya BTP Dicopot
Baca juga: Said Didu Anggap Remeh Informasi Kejanggalan Pertamina yang Dibongkar Ahok, Substansinya Ecek-Ecek
Ia mencontohkan perihal gaji di Pertamina yang menurutnya tidak masuk akal.
Dia mengaku, sering mendapati pejabat Pertamina yang masih menerima gaji besar, padahal yang bersangkutan sudah tidak menjabat.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.
Selain itu, Ahok juga menyebut bahwa BUMN lebih baik jika dikelola secara profesional.
Salah satu caranya bisa meniru apa yang telah dilakukan Singapura dengan membentuk Temasek.
"Kementerian BUMN harusnya sudah dibubarkan sebelum Pak Jokowi turun. Kita sudah ada semacam Indonesia Incorporation, semacam Temasek. Persoalannya Presiden tidak bisa mengontrol manajemen BUMN. Kita nggak ada orang," ujar Ahok.
Setelah pernyataannya viral di media sosial, Ahok kemudian membuat pengakuan baru.
Ahok mengatakan bahwa dirinya selalu berhubungan baik dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya sama Menteri Erick kompak dan sering berkomunikasi. Tidak bisa diadu domba dalam mentransformasi Pertamina," katanya kepada Kompas TV, Kamis (17/9/2020).
Diketahui, Ahok dan Erick Thohir baru saja bertemu dan membahas sejumlah permasalahan di BUMN khususnya Pertamina.
Yakni terkait dengan kritik dan saran Ahok yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Tadi habis bertemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick," kata Ahok sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya, @basukibtp, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Rapat Soal Kilang Minyak, Ahok Sebut Direksi Pertamina Bikin Dirinya Emosi
Baca juga: Akhirnya Ahok Beber Kejanggalan Pertamina, Bongkar Dibalik Akuisisi Sumur-Sumur Minyak Luar Negeri
Baca juga: Ahok Mengaku Pernah Dapat Nasihat Jakob Oetama, Perjuangkan Keadilan Bukan Seperti Saat jadi Wagub
Baca juga: Mau Kembali Maju Pilgub DKI Bila Diminta Rakyat? Begini Jawab Blak-blakan Ahok, Beber 1 Pepatah Kuno
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku akan selalu menjaga pesan Erick tentang kekompakan tim.
"Saya juga akan menjaga pesan Pak Erick, untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan Transformasi BUMN," jelas Ahok. (*)