Bupati Berau Meninggal
Bupati Berau Meninggal Dunia, Kesedihan Sandiaga Uno Kenang Sahabat: Sosok yang Berpihak pada UMKM
Sandiaga Uno merasa sedih dengan meninggal salah satu kawan terbaiknya yaitu Bupati Berau Muharram..
TRIBUNKALTIM.COM -- Bupati Berau, Muharram meninggal dunia meyisakan kesedihan untuk Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno dan Muharram berteman baik.
Sandi pun merasa kehilangan dan sedih dengan meninggal salah satu kawan terbaiknya yaitu Bupati Berau Muharram.
Seperti diberitakan sebelumnya Bupati Berau Muharram meninggal akibat Covid-19 dengan penyakit penyerta.
• Ketua MUI Pimpin Salat Gaib Berjamaah untuk Bupati Berau yang Wafat, Ikut Hadir Wabup, OPD dan ASN
• BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
• Muharram Tutup Usia, Wakil Bupati Berau Sebut Kehilangan Sosok Pekerja Keras
• Bupati Berau Muharram Miliki Penyakit Komorbid, Kondisi Sang Istri Masih Dalam Perawatan
Dalam akun instagram, Sandiaga Uno mengungkapkan rasa sedihnya. Dia sangat terkesan dengan pribadi Muharram.
Menurut Sandiaga, Bupati Berau termasuk sosok yang mendukung gerakan ekomoni masyarakat, salah satunya UMKM.
Berikut tulisan Sandiaga Uno yang dikutip Wartakotalive.com dari akun instagramnya:
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Baru saja saya mendengar kabar duka, bahwa sahabat saya, Bupati Berau, Kalimantan Timur, Bapak @muharram.supu meninggal dunia akibat ganasnya covid-19.
Bahkan hari ini saya masih melihat ia mengunggah video yang saya kirimkan sebagai bentuk support dalam program-program yang ia gagas dalam pembangunan Kabupaten Berau.
Pak Muharram saya kenal sebagai sosok yang sangat berpihak pada gerakan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM.
Ia selalu mendorong warganya untuk bisa membuka lapangan kerjanya sendiri.
Mari kita doakan agar Almarhum husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni segala dosanya.
Semoga gagasan-gagasan beliau dapat terus dilanjutkan, menjadikan ini amal jariyah yang tidak terputus dengan manfaat yang terus mengalir pada kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakatnya." tulis Sandiaga Uno.
• Presiden Xi Jinping dalam Sidang Majelis Umum PBB Sebut China Tidak Berniat Perang Dingin atau Panas
• Kepala Dinas Ketahuan Selingkuh, Digerebek Istri di Hotel, hingga Ceraikan Istri yang sedang Sakit
• Bupati Berau, Muharram Meninggal Dunia, 11 Hari Lalu Sempat Unggah Video Kabarkan Kondisinya
• ADA PENILAIAN Lain! TERJAWAB Kenapa Nastiti Belum Pasti Lolos Meski Jawab Benar Semua Soal SKB CPNS
Bupati Berau Muharram meninggal setelah sebelumnya dirawat karena positif Virus Corona, Selasa (22/9/2020).
Bupati Berau Muharram menjadi pejabat pemerintah daerah pertama di Provinsi Kalimantan Timur yang meninggal dunia akibat Virus Corona atau covid-19.
Bupati Berau Muharram menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pertamina Balikpapan.
Ia terkonfirmasi positif usai melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dalam rangkaian dirinya mengikuti Pilkada Berau 2020.
Kabar terakhir yang didapat dalam masa perawatan dan sebelum Bupati Berau Muharram meninggal dunia, Muharram sempat mengungkapkan kondisinya mulai membaik dan telah menjalani pengobatan secara intensif.
"Betul, Bupati Berau Muharram meninggal dunia pukul 16.45 Wita," ujar Khaeruddin melalui pesan singkatnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (22/9/20).

Berikut informasi seputar biodata atau profil Bupati Berau, Muharram serta detik-detik sang Bupati umumkan diri terkena covid-019 dan minta maaf, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
Bupati Berau Muharram umumkan dirinya kena covid-19
Bupati Kabupaten Berau H Muharram mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif covid-19 melalui rekaman video pada Rabu (9/9/2020) malam lalu.
Muharram menuturkan hasil positif covid-19 tersebut terungkap setelah melakukan tes kesehatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Saat bersamaan saya di-swab dan hasilnya positif corona,” ungkap dia melalui potongan video yang diterima Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
Muharram menyebut dirinya positif covid-19 karena kelalaiannya saat berinteraksi dengan seseorang.
Karena itu dirinya meminta maaf.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas kejadian ini. Saat beberapa waktu lalu saya berinteraksi dengan seseorang. Sehingga terjadilah seperti ini,” ungkap dia.
Untuk itu, Muharram meminta kepada masyarakat Berau terkhusus para ASN yang pernah berinteraksi dengannya agar segera memeriksakan diri untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
Saat itu Muharram tidak mengalami gejala sakit berat.
• LAPOR ke Kemnaker Jika BLT Rp 600.000 Belum Masuk Rekening, KLIK bantuan.kemnaker.go.id/support/home
• 4,2 Juta GAGAL! UPDATE Pengumuman Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id, Instentif Rp 3,5 Juta
• Mau Pindah Domisili ke Penajam Paser Utara Calon Ibu Kota Negara? Kini Lebih Mudah
• Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 9, Siap-siap Peluang Terakhir Gelombang 10, LOGIN prakerja.go.id
Hanya mengalami sakit kepala dan flu.
Setelah itu Bupati Berau Muharram menjalani pengobatan sekaligus isolasi mandiri di Balikpapan.
Sebelumnya, Muharram mendampingi Nenteri KKP Edhy Prabowo saat melakukan kunjungan ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020.
Pada 3 September 2020, Edhy dikabarkan positif covid-19.

Agenda kunjungan Edhy ke Berau dalam rangka lepas liar 300 ekor tukik atau anak penyu.
Setelah kegiatan tersebut, Edhy juga dikabar positif covid-19. Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan kepada Kompas.com di Jakarta.
“Iya, saya dapat kabar dari staf KKP,” kata dia.
“Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar. Dijawab amin terima kasih, Pak Ketua,” sambung dia.
Daniel mengaku mendengar kabar Edhy positif covid-19 sejak 3 September 2020. (TribunKaltim/Wartakotalive)