Virus Corona

Satu Negara di Asia Tenggara Tidak Ada Penularan Covid-19 dalam Dua Minggu, Simak Cara Atasi Corona

Simak cara atasi Corona dari negara Vietnam yang merupakan sebuah negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.

Editor: Budi Susilo
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi virus Corona, vaksin virus Corona. Simak cara atasi Corona dari negara Vietnam yang merupakan sebuah negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. 

Turis belum diperbolehkan datang ke Vietnam, namun pemulangan warga Vietnam dan kedatangan warga asing yang memiliki ketrampilan tinggi atau para investor akan menjadi prioritas.

Keterpurukan ekonomi Vietnam karena covid-19 tidaklah akan seburuk negara-negara lain di kawasan.

"Vietnam masih akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang ekonominya akan tumbuh di tahun 2020, sementara banyak negara lain akan mengalami resesi," kata laporan perusahaan konsultan internasional PricewaterhouseCoopers.

Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia

Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas

Bank Pembangunan Asia memperkirakan ekonomi Vietnasm akan tumbuh 1,8 persen tahun ini, membuatnya menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pertumbuhannya tidak minus.

Sementara itu produk domestik bruto Thailand, negara yang sangat mengandalkan pada industri turisme, turun 8 persen.

Namun beberapa pengamat mengatakan pendekatan ketat yang dilakukan Vietnam juga menjadi kekhawatiran.

Beberapa pengamat menyampaikan adanya tekanan tambahan terhadap mereka yang melakukan kritik terhadap pemerintah di masa pandemi.

Laporan PBB mengatakan ratusan orang telah diinterogasi berkenaan unggahan mereka di Facebook mengenai covid-19.

"Menjelang Kongres Partai Komunis Vietnam bulan Januari 2021, pihak berwenang semakin memperketat kebijakan represif terhadap pembangkang dan media," kata Direktur Eksekutif Asian Forum for Human Rights and Development, Shamini Darshni Kaliemuthu kepada ABC.

Ia mengatakan di tengah pandemi pemerintah Vietnam melipatgandakan tekanan dengan menggunakan alasan kesehatan publik.

"Keluarga dan sanak saudara tahanan politik tidak diizinkan untuk bertemu namun mereka mendapat tambahan makanan dan obat-obatan," katanya.

Para pakar mengatakan "kebanyakan warga menjaga diri mereka sendiri, sehingga hanya sedikit yang merasa terpaksa melakukan protokol kesehatan.

"Penggunaan masker, menjaga jarak, karantina, lockdown tidak dipolitisasi, murni menjadi alat dan ukuran untuk menjaga keamanan warga dan orang yang mereka cintai." 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved