Memanas, KKB Tembak Mobil Polisi Pengantar Wakapolda, Intan Jaya Jadi Medan Perang, Warga Tak Bebas

Memanas, KKB Papua tembak mobil polisi pengantar Wakapolda, Intan Jaya jadi medan perang, warga tak bebas.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunManado dan Wartakota/ Facebook
Ilustrasi TNI (kiri), KKB papua(kanan dan tengah) 

TRIBUNKALTIM.CO - Memanas, KKB Papua tembak mobil polisi pengantar Wakapolda, Intan Jaya jadi medan perang, warga tak bebas.

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua kembali berulah dengan menembak mobil polisi yang baru saja mengantar Wakapolda.

Sebelumnya dikabarkan, KKB ingin menjadikan Kabupaten Intan Jaya sebagai medan perang.

Warga pun kini dikabarkan tak lagi bebas beraktifitas.

Kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) kembali terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat (25/9/2020) siang.

Rombongan polisi yang baru saja mengantar Wakapolda dan Irwasda Polda Papua ke Bandara Bilorai, ditembaki KKB dari arah perbukitan di seberang Kampung Bilogai.

BMKG Tak Tinggal Diam Soal Ancaman Tsunami Megathrust 20 Meter di Selatan Jawa, Ajak Warga Mitigasi

 Kabulkan Permintaan Prabowo Subianto, Jokowi Angkat Anggota Tim Mawar Jadi Pejabat Penting di Kemhan

 Kematian Covid-19 Indonesia 10 Ribu Lebih, Epidemiolog: 3 Besar Asia, Probable - Suspek Tak Dihitung

 Soal PKI, Eks Panglima TNI Yakin Peristiwa Kelam Masa Lalu Terulang Jika RUU Kontroversial Disahkan

"Tadi setelah antar Wakapolda dan Irwasda ke bandara jam 12.50 WIT.

Pesawat sudah terbang dengan selamat sampai Timika," ujar Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Menurut dia, dari bandara pasukan ingin kembali ke Polres Intan Jaya, namun di tengah perjalanan ada gangguan tembakan dari KKB.

"Pesawat sudah terbang sekitar 10 menit baru ada kontak senjata.

Kebetulan BKO Brimob belum kembali dari bandara," kata I Wayan.

Jarak antara aparat dengan KKB cukup jauh sehingga aksi saling tembak tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban.

"Tidak ada korban dari TNI-Polri.

Kontak senjata terjadi sekitar 10 menit," ujar dia.

I Wayan mengakui bila saat ini aktivitas masyarakat di Distrik Sugapa tidak bisa berjalan normal karena warga takut keluar rumah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved