Gerakan 30 September
Detik-detik Rumah AH Nasution Diserbu dalam G30S/PKI, Ade Irma Suryani Korban Termuda, Adik Berdarah
Detik-detik rumah AH Nasution diserbu dalam G30S/PKI, Ade Irma Suryani korban termuda, adik berdarah
TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik rumah AH Nasution diserbu dalam G30S/PKI, Ade Irma Suryani korban termuda, adik berdarah.
Pada malam berdarah dalam serentetan peristiwa G30S/PKI, Ade Irma Suryani yang merupakan putri bungsu Jenderal AH Nasution turut menjadi korban.
Ade Irma Suryani tewas akibat tembakan yang dilancarkan oleh pasukan Tjakrabirawa yang saat itu menburu sang Ayah, Jenderal AH Nasution.
Ade Irma Suryani menjadi korban termuda keganasan Tjakrabirawa dalam peristiwa G30S/PKI.
54 tahun berlalu, kisah Ade Irma Suryani ini diceritakan kembali oleh kakak kandungnya, Hendrianti Sahara Nasution, atau yang akrab disapa Yanti.
Dalam salah satu wawancara eksklusif bersama iNews, Yanti Nasution menceritakan detik-detik penyerbuan Tjakrabirawa ke rumahnya pada malam berdarah tersebut.
• BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Baru Cair Separuh, Kapan Jadwal Tahap 5? Ada Petunjuk dari Menaker
• Prakiraan Cuaca di 33 Kota Rabu 30 September 2020, Surabaya Cerah, Palangkaraya Hujan Ringan
• Dikabarkan Positif Covid-19, Ayu Ting Ting Bagikan Kondisi Terbarunya, Ada di Dalam Ruangan
• LANGSUNG KLIK LINK! Kapan Pengumuman Prakerja Gelombang 10? Simak Caranya, Login www.prakerja.go.id
Tentu saja, peristiwa ini tak akan pernah dilupakan seumur hidup oleh Yanti.
Dikisahkan Yanti, saat malam penyerbuan tersebut, Ade Irma tengah tidur bersama kedua orangtuanya: AH Nasution dan Johanna Sunarti.
Sesaat sebelum Tjakrabirawa menyerbu, AH Nasution dan istrinya terbangun karena nyamuk.
"Kebetulan, ada nyamuk, Mama sama Ayah terbangun.
"Kebetulan persis pada saat itu, bunyi pintu depan itu dibuka orang.
"Lalu Mama lihat, mengintip, terus Mama lihat Tjakrabirawanya masuk," cerita Yanti mengawali kisah penyerbuan di rumahnya.
Menyadari Tjakrabirawa sudah bersiap membunuh sang Suami, istri AH Nasution mewanti-wanti: "Itu yang mau membunuh kamu sudah datang.
"Kamu jangan keluar, tutup pintu!"
• Klik www.pakerja.go.id, Cek Kelulusan Gelombang 10, Makin Banyak Kepesertaan Kartu Prakerja Dicabut
• LENGKAP Jadwal Pekan Ke-4 & Klasemen Liga Inggris: MU vs Tottenham Hotspur, Aston Villa vs Liverpool
• Punya Kartu Keluarga Sejahtera Dapat Bansos Rp 500.000, Ketahui Caranya, cekbansos.siks.kemsos.go.id
Namun usaha Tjakrabirawa untuk menghabisi AH Nasution tak gentar sampai di situ.
Meski pintu telah ditutup, pasukan tetap menggedor-gedor pintu menggunakan senjata.
Yanti melanjutkan, ayahnya berniat menghadapi pasukan namun sempat dilarang oleh Johanna.
Namun AH Nasution nekat membuka pintu, hingga kena tembak pasukan yang menyisakan 5 lubang bekas tembakan di lokasi.
AH Nasution kemudian menjatuhkan diri.
Peluru yang melayang nyaris mengenai Johanna, namun untung saja lewat di dahi dan tidak mengenai dirinya.
Keluarga AH Nasution mulai panik, ibunda sang Jenderal menangis karena anaknya hendak dibunuh.
Johanna dengan sigap menyerahkan Ade Irma ke pelukan tantenya, Mardiah.
Mardiah pun nekat membawa lari Ade Irma, menembus pintu di mana para Tjakrabirawa berdiri, yang berujung pada tembakan.
• LOGIN https://kemnaker.go.id/ Cek Nama dan Rekening BLT Karyawan, Penerima Subsidi Upah Rp 600 Ribu
• BLT Rp 600.000 Belum Masuk Rekening, Laporkan ke Kemnaker, LOGIN bantuan.kemnaker.go.id/support/home
• LAPOR ke Kemnaker Jika BLT Rp 600.000 Belum Masuk Rekening, KLIK bantuan.kemnaker.go.id/support/home
Ade Irma Suryani, di usianya yang masih 5 tahun, terkena tembakan peluru Tjakrabirawa.
Meski Ade Irma terkena tembakan, Johanna tetap bersikeras menyelamatkan AH Nasution.
"Mama sambil menggendong adik yang sudah berdarah, membawa Ayah ke situ (menunjuk tembok pembatas ke arah Kedutaan Besar Irak).
"Di situ, Ayah sudah naik terus mau turun lagi.
"Lalu Mama bilang, 'Sudah, jangan pikirkan kita kamu yang dicari!'," kata Yanti menirukan ucapan ibunya.
Johanna yang saat itu masih memeluk Ade Irma Suryani yang bercucuran darah pergi menjauh dan meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah.
Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Tjakrabirawa yang mencari AH Nasution.
"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Tjakrabirawa.
Tjakrabirawa pergi, Johanna kemudian membawa Ade Irma ke RSPAD, meminta agar Yanti bersembunyi.
Beberapa jam kemudian, Yanti menyusul Johanna dan Ade Irma ke RSPAD.
• Prediksi Benevento vs Inter Milan, Antonio Conte Hadapi Eks Striker Legenda AC Milan Juara Serie B
• UNIK! CEK Ramalan Zodiak 30 September 2020 Hari Ini, Ada yang Harus Segera Lihat Dompet, Ada Kejutan
• Manfaat Luar Biasa Puasa Sunnah Senin Kamis, Lengkap dengan Bacaan Doa Berbuka Puasa Senin Kamis
"Saya lihat adik saya di situ, sudah berdarah-darah.
"Terus saya lihat dia, saya menangis, dia bilang, 'Kakak jangan menangis'.
"Terus dia tanya sama ibu saya, 'Mama, kenapa Ayah ditembak?'
"Itu yang terakhir saya lihat," kenang Yanti di hari meninggalnya sang Adik, Ade Irma Suryani.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id berjudul Kata-kata Terakhir Ade Irma Suryani, Putri Bungsu Jenderal AH Nasution Sekaligus Korban Termuda Keganasan Tjakrabirawa dalam G30S/PKI: Mama, Kenapa Ayah Ditembak? https://www.grid.id/read/041868413/kata-kata-terakhir-ade-irma-suryani-putri-bungsu-jenderal-ah-nasution-sekaligus-korban-termuda-keganasan-tjakrabirawa-dalam-g30spki-mama-kenapa-ayah-ditembak