Saling Tuduh Kapolres dan Kasat Sabhara Polres Blitar, Kali Ini Soal Tambang, Polda Jawa Timur Turun

Saling tuduh Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Polres Blitar, kali ini soal tambang, Polda Jawa Timur turun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)
Kasat Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo 

TRIBUNKALTIM.CO - Saling tuduh Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Polres Blitar, kali ini soal tambang, Polda Jawa Timur turun.

Aksi pengunduran diri Kasar Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo berbuntut panjang.

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dilaporkan ke Polda Jawa Timur dengan tuduhan pembiaran tambang.

Tak tinggal diam AKBP Ahmad Fanani balik menuduh Kasat Sabhara ingin bermain di tambang milik warga.

Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo melaporkan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya ke Polda Jawa Timur.

Laporan itu terkait dugaan pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di Kabupaten Blitar.

Masih Tersisa 180 Ribu Kuota Kartu Prakerja, Cek dashboard www.prakerja.go.id, Bocoran Gelombang 11

 Cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Sisa 620 Ribu Karyawan

 Sudah Oktober, BPJS Ketenagakerjaan Bocorkan Progres BLT Subsidi Gaji Tahap 5, Cek Nama yang Valid

 Hasil Drawing Liga Champions, Inter Milan vs Real Madrid, Juventus vs Barcelona, Catat Jadwalnya

Ahmad Fanani menjelaskan, duduk perkara masalah tambang pasir tersebut.

Ia membantah membiarkannya. Ia tak ingin menindak tambang yang merupakan milik warga setempat.
Namun, keputusan itu bertentangan dengan kemauan Agus.

"Pak Kasat Sabhara mau menambang, tapi tidak direstui warga, makanya dia seperti itu (minta ditindak).

Masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk bisnis.

Anaknya (Kasat Sabhara) mau menambang juga tidak diterima,” kata Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani tak mau bicara labih jauh terkait laporan tentang tambang itu.

Ia menyerahkan semuanya kepada Polda Jawa Timur.

Tanggapi pengunduran diri

Selain melaporkan kasus dugaan pembiaran tambang, Kasat Sabhara Polres Blitar juga mengajukan pensiun dini.

Agus mengaku tak terima dengan perlakuan Kapolres Blitar.

Ahmad Fanani menanggapi pengunduran diri anak buahnya itu.

Ia mengaku memang sempat menegur anak buahnya itu.

"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang, lalu dia tidak terima dan menyebut saya arogan," kata Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani menganggap teguran yang disampaikan masih dalam batas kewajaran.

Ia justru menuding Kasat Sabhara Polres Blitar itu tak masuk sejak 21 September 2020.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim terkait pelanggaran apa yang dilakukan, perwira penanganannya langsung oleh Polda Jatim.

Termasuk sanksinya," kata Ahmad Fanani.

Kapolres Blitar itu mengaku siap mendatangi Polda Jawa Timur untuk memberikan keterangan terkait polemik yang terjadi.

Sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro telah menyampaikan laporan dugaan pembiaran tambang dan sabung ayam ke SPKT Polda Jawa Timur.

"Penambangan pasir bebas, sabung ayam bebas, tidak ada teguran.

Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," kata Agus usai menyampaikan laporan di SPKT Polda Jatim seperti dikutip dari Tribun Bali, Kamis.

 Lengkap, Hasil Playoff Liga Eropa, AC Milan Susah Payah Adu Penalti, Tottenham Hotspurs Pesta Gol

Mengaku tertekan

Setelah menyampaikan laporan, Agus Hendro mengajukan pensiun dini ke Polda Jawa Timur.

Agus mengaku tertekan dengan perlakuan yang diterima dari Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.

Pria yang telah 27 tahun mengabdi sebagai polisi itu menyebutkan, Ahmad Fanani kerap memaki bawahannya dengan ucapan tak pantas.

"Bukan hanya kepada saya, tapi kepada semua bawahannya," kata Agus.

Menurut Agus, Kapolres Blitar itu juga sering mencopot anak buah tanpa melakukan pembinaan terlebih dulu.
Hal itu membuat resah anggota Polres Blitar.

"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres, saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apa pun dari Polri," kata dia.

Mabes Polri Turun Tangan

Markas Besar Kepolisian RI turun tangan atas permasalahan antara Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya yang viral di media sosial.

Diketahui, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri mengundurkan diri lantaran menilai AKBP Ahmad Fanani arogan dalam memimpin sebagai Kapolres. Bahkan, tak jarang ia mendapatkan makian kasar dari sang Kapolres.

"Sudah saya hubungi Kabid Propam Polda Jatim akan diturunkan paminal ke Blitar untuk klarifikasi kasus tersebut. Nanti yang bersangkutan dan Kapolres Blitar akan dimintai keterangan termasuk anggota lainnya yang mengetahui kejadian dimaksud," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

 Cara Daftar KKS untuk Dapat Bansos Rp 500 Ribu dan Cek BLT Non PKH via cekbansos.siks.kemsos.go.id

 Pengantin Wanita Meninggal Sebelum Ijab Kabul, Pingsan saat Dirias, Sempat Minta Dipasangkan Cincin

 Jadwal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 10, Tanda Jika Lolos, Jika Belum Lolos, Ada Gelombang 11?

 Bilang Pacaran Dosa, Rizky Billar Terdiam Kena Sekak Gilang Dirga, Kok Sentuh-sentuh Tangan Lesty?

Awi mengatakan penyidik dari divisi propam juga akan meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi untuk mengetahui masalah tersebut.

"Nanti pasti diklarifikasi kebenaran informasi tersebut, yang benar yang mana versi Kasat Sabhara atau versi keterangan Kapolres. Tentunya akan diungkap fakta-faktanya oleh Bid Propam Polda Jatim," tegasnya.

Namun demikian, ia menyebutkan perseteruan antara kedua belah pihak bermula dari aksi saling tegur.

"Informasi awal dari Kabid Propam ada anggota Sabhara rambutnya panjang ditegur Kapolres dan Kasat nya ini membela anak buahnya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim.

Perwira dengan tiga balok di pundak itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Ada beberapa fakta yang mendasari mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri dari polisi.

 KRONOLOGI Bocah 10 Tahun Dianiaya Ayah Kandung hingga Dibuang Ibunya, Kini RFZ Diasuh Kapolres

 Pakai Masker di Dagu Seorang Anggota Polres Probolinggo Didenda Rp 50 Ribu

Selain tidak betah dengan gaya kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, juga ada masalah krusial yang terkesan dibiarkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Laporan Pembiaran Tambang, Kapolres Blitar: Pak Kasat Sabhara Mau Menambang, tapi...", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/10/02/08113621/soal-laporan-pembiaran-tambang-kapolres-blitar-pak-kasat-sabhara-mau?page=all#page2.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved