Breaking News

Virus Corona

Jokowi Sindir Provinsi yang Sok-sokan Mau Lockdown, Siapa yang Disinggung Presiden?

Menurut Joko Widodo lockdown di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19

biro pers Setpres
Presiden Jokowi Sindir Provinsi yang Sok-sokan Mau Lockdown 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kembali berkomentar soal perkembangan virus Corona di Indonesia. 

Kali ini Jokowi menyinggung tentang lockdown di wilayah Indonesia.

Menurut Joko Widodo lockdown di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Pasalnya, menurut Jokowi, lockdown di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi dapat mengorbankan kehidupan masyarakat.

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020).

Lalu daerah mana yang sebenarnya disindir presiden?

 LIGA ITALIA AC Milan vs Spezia, Pemain Anyar Berpeluang Debut, Ujian Stefano Pioli Tanpa Ibrahimovic

 Sosok Pria di Samping Ayu Ting Ting Disorot, Ikut Rayakan Ultah Umi Kalsum, Foto Langsung Dihapus

 Sumber Kekayaan Syahnaz dan Nisya Ahmad, yang Baru Beli Rumah Mewah di Dekat Raffi Ahmad dan Nagita

 Cara Ikut Indonesia Giveaway Baim Wong dan Paula di Trans7, Ikuti Petunjuk dan Tips Supaya Menang

Tanggapan Wagub DKI?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik pendapat Jokowi tersebut.

"Apa yang disampaikan Presiden (Joko Widodo) baik dan benar," kata Ahmad Riza Patria kepada wartawan saat meninjau Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu (4/10/2020).

Kata Ariza, begitu dia kerap disebut, pemerintah provinsi pasti memerhatikan apa yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo. Protokol kesehatan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pasti akan mengikuti kebijakan pusat.

Oleh karena itu, Ariza memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap bersinergi dengan pemerintah pusat.

"Seluruh kebijakan disinergikan. Kami mengatasi wabah harus sinergi. Sampai rekomendasi WHO."

"Semua harus berdasarkan fakta dan data dan berdiskusi dengan pimpinan pusat, gugus tugas, presiden, ahli, dan lain-lain. Perlu sinergi yang positif," tuturnya.

Penjelasan Jokowi

Lebih jauh menurut Jokowi, strategi pem

Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona

Nama Sandiaga Uno Muncul Sebagai Jurkam Putra Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo

Mahfud Sebut Virus Corona tak Pilih Agama dan Partai Politik, Siapa Pun Bisa Terinfeksi

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved