Virus Corona
Jokowi Sindir Provinsi yang Sok-sokan Mau Lockdown, Siapa yang Disinggung Presiden?
Menurut Joko Widodo lockdown di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19
erintah dalam menangani pandemi Covid-19 adalah mencari titik keseimbangan antara kepentingan kesehatan masyarakat dan kepentingan ekonomi.
Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya penerapan pembatasan sosial berskala mikro atau micro-lockdown ketimbang melakukan lockdown di tingkat kota, kabupaten atau provinsi.
"Kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam untuk mengatasi masalah Covid tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat, ini yang harus kita lakukan," kata Jokowi," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta publik untuk tidak menganggap Pemerintah bersikap mencla-mencle terkait penyesuaian kebijakan di tengah pandemi Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan masalah baru yang terjadi di seluruh negara di mana belum ada negara yang dapat mengklaim telah memiliki solusi terbaik.
"Tiap negara juga berbeda-beda masalahnya, berbeda cara dalam menanganinya, jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," kata Jokowi.
• Kasus Corona Tembus 300 Ribu, Bagaimana Rapor Luhut Pandjaitan Setelah 20 Hari Ditugaskan Jokowi?
Ada di Urutan 23 Kasus Positif Covid, Jokowi Sebut Penanganan Pandemi di Indonesia Tidaklah Buruk
Usaha penanggulangan pandemi covid-19 terus dilakukan pemerintah selama ini.
Semua pihak dilibatkan demi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Tanah Air.
Terakhir, pemerintah berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan selama tujuh bulan terakhir pemerintah bekerja keras menghadapi pandemi covid-19.
Pandemi covid-19 yang melanda sekitar 215 negara membuat pemerintah harus bertindak cepat dalam mengatur keseimbangan antara penanganan pandemi tersebut dan pemulihan ekonomi.
Melalui pernyataan yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (3/10/2020), Jokowi kembali menegaskan sejak awal aspek kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.
"Kesehatan masyarakat, kesehatan publik, tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Ini prioritas," ujar Jokowi.
Beriringan dengan prioritas tersebut, pemerintah juga mengeluarkan tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/presiden-jokowi-17042020_1.jpg)