Enggan Sorot Ribut 2 Eks Panglima TNI, Refly Harun Pilih Bahas Peluang Nyapres Moeldoko dan Gatot
Enggan Sorot Ribut 2 Eks Panglima TNI, Refly Harun Pilih Bahas Peluang Nyapres Moeldoko dan Gatot Nurmantyo.
Ia menyebutkan bahkan langkah KAMI cukup mendapat tentangan.
"Kita tahu belakangan ini Gatot Nurmantyo menyeruak dan belum ada surveinya, dengan langkah KAMI yang diadang di mana-mana," kata deklarator KAMI tersebut.
Refly Harun lalu menyinggung komentar Moeldoko yang meminta KAMI tidak mengganggu stabilitas politik.
"Juga komentar Moeldoko tentang KAMI dan Gatot Nurmantyo," ungkitnya.
Meskipun begitu, ia tidak ingin memusingkan isu tersebut.
• Lengkap, 12 Poin Telegram Idham Azis Soal Cegah Unjuk Rasa Omnibus Law, Ada Penjelasan Argo Yuwono
Refly menilai hal yang lebih penting apakah ada pihak yang hendak mengusung Gatot Nurmantyo atau Moeldoko dalam pilpres empat tahun mendatang.
"Kalau mengatakan mereka 'kebelet' pilpres atau nyapres, saya tidak ingin berkomentar," terangnya.
"Tapi yang ingin saya ketahui apakah mereka bisa mendapatkan perahu untuk candidacy," tambah Refly Harun.
Gatot Nurmantyo Akui KAMI Sedang Berpolitik
Keberadaan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus mendapatkan penolakan karena dianggap memiliki tujuan terselebung yakni berkaitan dengan politik dan Pilpres 2024.
Kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya kericuhan ataupun bentrokan yang dilakukan oleh massa yang menentang acara KAMI.
Terakhir adalah terjadi di Gedung Juang, Surabaya, Senin (28/9/2020) dan Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).
Dilansir TribunWow.com, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) sekaligus deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo akhirnya mengakui bahwa pihaknya memang sedang berpolitik.