Pilkada Berau
Pakai Batik Bercorak Hitam, Cawabup Kukar Rendi Solihin Sambangi Warga Sangasanga
Menggunakan baju batik bercorak hitam, untuk pertama kalinya Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kukar Rendi Solihin.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Menggunakan baju batik bercorak hitam, untuk pertama kalinya Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kukar Rendi Solihin mengunjungi Kecamatan Sangasanga Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada masa kampanye ini.
Kunjungan tersebut ia lakukan pada saat hari batik nasional, belum lama ini. Rendi bersama tim pemenangan sejak pagi hari sudah bergegas menuju lokasi kampanye yang sudah ditentukan.
Lantaran jumlah peserta dan durasi waktu yang dibatasi, jumlah lokasi pertemuan diperbanyak, agar tetap mematuhi protokol kesehatan penanganan Corona atau covid-19.
Selain mendukung program penanggulangan covid-19, Rendi Solihin merasa bisa lebih intim dengan warga.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Disebabkan arena kampanye yang berada di tempat-tempat terbatas dan sederhana, justru membuat kedekatan emosional semakin tumbuh.
Di Kelurahan Pendingin, Rendi Solihin menyambangi warga dan tokoh masyarakat di rumah Sukiswo di RT 9. Kedatangan Rendi Solihin rupanya telah ditunggu-tunggu.
Sosoknya disebut sebagai refresentasi sekaligus role model pemuda Kutai Pesisir.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain
"Beliau bukan orang lain. Karena saat menjadi legislator dapil pesisir sini," ujar seorang warga.
Di antara tokoh masyarakat Kelurahan Pendingin yang hadir, juga ada Ketua RT 9 Maskuri dan Agus Priyanto dari RT 4. Dalam kesempatan itu, Rendi Solihin menyampaikan berbagai program unggulan yang disiapkan untuk membangun Kota Juang Sangsanga. Di antaranya terkait program Rp 50 juta tiap RT, 10 ribu beasiswa idaman hingga pelatihan kerja di tiga zona bagi warga Kukar.
Selain sepuluh program unggulan tersebut, juga terdapat 23 program dedikasi untuk masyarakat Kukar. Berbagai program tersebut mencakup keterpenuhan infrastruktur, pelayanan dasar, pertanian hingga Sumber Daya Manusia (SDM) Mendengarkan pemaparan dari Rendi Solihin, masyarakat tak segan memberi sejumlah masukan.
Sehingga komunikasi dua arah berjalan begitu produktif. Misalnya keinginan masyarakat agar Pemkab Kukar kedepan bisa semakin mempercepat pembangunan infrastruktur di Sangasanga. Terlebih lagi, kondisi sebagian masyarakat Sangasanga yang saat ini bermukim di WKP Pertamina Field Sanga-Sanga.
"Kami menaruh harapan agar pembangunan di Kota Juang Sangasanga ini menjadi prioritas utama. Apalagi, banyak sejarah panjang perjuangan berasal dari Sangasanga," ujar Sukiswo.
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Kronologi Kasus yang Menjerat Anggota DPRD Balikpapan, Kini Telah Dijebloskan di Lapas Klas IIA
Wakil Ketua RT 24 Dasi menyampaikan apresiasi atas bapaslon Edi-Rendi yang mau terbuka menerima kritik dan msukan dari masyarakat saat menggelar masa kampanye.
"Memang beliau sudah membuat perencanaan program. Tapi masyarakat masih berharap agar program tersebut masih bisa dikembangkan di Kecamatan Sangasanga. Ternyata beliau juga menerima masukan dari masyarakat tersebut," imbuh Dasi.
Dapat Dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia
DPW Partai Solidaritas Indonesia Kalimantan Timur ( PSI Kaltim ) menyatakan sikap politiknya dengan mendukung pasangan calon atau Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah - Rendi Solihin dalam Pilkada Kukar.
Paslon tersebut dinilai berpihak pada generasi milenial. Pada Minggu, (27/9/2020) kemarin, Ketua DPW PSI Kaltim Novita Rosalina dan Ketua Bapilu PSI Kaltim Tino Rindengan menggelar silaturahmi dengan Edi Damansyah -Rendi Solihin.
Pertemuan digelar di markas pemenangan Edi-Rendi, di Jalan Arwana, Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Para pimpinan PSI Kaltim tak sekedar menyampaikan saran, melainkan juga apresiasi terhadap kepemimpinan Edi Damansyah saat menjabat Bupati Kukar.
Novita pun mengaku siap, jika kedepannya turut dilibatkan dalam berbagai kegiatan untuk membangun Kukar. Terutama dalam hal keterlibatan generasi milenial yang menurutnya sangat potensial.
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Sementara itu, Tino menyebut, selama ini figur Edi Damansyah sudah menjadi contoh pemimpin yang tidak mendiskriminasi kaum milenial saat menjabat sebagai kepala daerah.
Hal itu sudah diamati PSI Kaltim jauh-jauh hari. Bahkan ketika Edi Damansyah menjabat sebagai Sekkab Kukar.
Termasuk pilihannya menentukan Rendi Solihin sebagai Cawabup Kukar. Kepemimpinan Rendi Solihin diharapkan bisa menjadi salah satu penyemangat bagi kaum milenial untuk bisa berkontribusi untuk Kutai Kartanegara.
"Kami melihat itu jauh-jauh hari, banyak kegiatan-kegiatan anak muda tidak cuma seremonial tapi yang sifatnya sangat nyata. Pak Edi dan Rendi menunjukkan keberpihakannya kepada generasi milenial di Kukar," tambah Tino.
Dirinya pun merasa senang dan bangga atas dilaksanakannya keterbukaan Informasi publik yang bisa diakses dengan bebas. Maka wajar kata dia, jika Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah bertabur banyak penghargaan.
Tak hanya potensi sumber daya alam, ia pun menegaskan jika selama ini Kabupaten Kukar kaya akan sumber daya manusia. Untuk memaksimalkan banyak potensi di Kukar, menurutnya menjadi alasan bagi Kukar untuk mengembangkan Kukar.
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
"Negara yang ingin maju pesat potensi potensi sumber daya manusianya, justru bukan tergantung pada sumber daya alam saja. Nah, pasangan ini sudah jelas berpihak pada generasi millenial bukan dalam konteks selebrasi atau acara-acara seremonial saja, tapi juga yang lainnya," lanjutnya.
Terkait menyatunya dukungan partai kepada Edi-Rendi dalam Pilkada Kukar, Tino berpendapat hal tersebut sangatlah wajar. Ia pun ingin menyampaikan narasi yang objektif kepada publik, bahwa hal tersebut bukan karena faktor dikotomi, tetapi karena faktor kinerja yang sudah teruji dan terbukti.
"Semoga tidak lagi milenial itu dianggap sebagai penghibur atau sebagai kosmetik bagi para sebagian pihak. Sehingga keberadaanya benar-benar bisa dilibatkan," tutup Tino.
(TribunKaltim.co/Sapri)