Virus Corona di Berau
Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb Berau Terima 36 Tahanan Baru, Karutan Sebut Mereka Wajib Rapid Test
Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mendapat 36 tambahan tahanan baru
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
"Saat ini masih over load namun tidak seperti sebelumnya karena ada program asimilasi. Sekarang banyak berkurang tapi tetap masih tinggi jumlah penghuni yang kapasitas 195 namun di isi 737 warga binaan," jelasnya.
Prayitno juga menambahkan saat ini Rutan Tanjung Redeb masih tidak memberlakukan besuk langsung terhadap warga binaan tetapi dilakukan via online atau video call.
Jadi warga yang ingin menyapa keluarga atau kerabat dalam Rutan hanya bisa berkomunikasi via online sebagai upaya memutus penyebaran covid-19.
Tak Ada yang Kebal covid-19
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.
Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.
Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.
Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.
"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.
"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.
Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.
"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).