UPDATE! TERKUAK NASIB Laporan Wawancara Kursi Kosong Terawan di Polda, Najwa Shihab juga Buka Suara
Penasaran bagaimana nasib laporan relawan Jokowi Bersatu soal wawancara kursi kosong Terawan? Najwa Shihab juga akhirnya angkat bicara
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi Soembarto hendak melaporkan jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2020).
Rencana pelaporan tersebut terkait acara "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan".
Monolog Najwa Shihab dalam acara "Mata Najwa" edisi "Menanti Terawan" sebelumnya bermonolog dengan kursi kosong seolah-olah ada Terawan yang tengah duduk di sana.
Dalam monolognya, Najwa mengungkap kegelisahan masyarakat yang sudah jarang melihat sosok Menkes Terawan di media sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
• RESPONS Mengejutkan Bintang Emon Soal Masalah Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi: Hati-hati!
• Najwa Shihab Tak Tinggal Diam Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi, Contoh Bermonolog Luar Negeri
• TERKUAK! Motif dan Alasan Relawan Jokowi Laporkan Najwa Shihab ke Polisi Hingga Somasi Trans7
• NEWS VIDEO Gara-gara Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Akan Dilaporkan Tim Relawan Jokowi
"Pandemi belum mereda dan terkendali. Karenanya kami mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto," kata Najwa dalam video Mata Najwa edisi "Menanti Terawan", Senin (28/9/2020).
Ia menilai, tidak ada sosok yang paling tepat untuk memberikan penjelasan terkait situasi pandemi di Indonesia selain Terawan.
Terawan juga dinilai paling kapabel menjelaskan apa saja hal yang sudah dilakukan oleh negara mengatasi pandemi covid-19.
"Adalah Pak Terawan yang punya wewenang, akses anggaran dan pemberi arahan," ujar dia.
Setelah itu, Najwa memulai sesi wawancara dengan kursi kosong, seolah-olah Menkes Terawan sedang duduk di kursi tersebut.
"Mengapa menghilang Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," tanya Najwa.
"Rasanya Menkes yang paling low profile di seluruh dunia selama pandemi hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia," kata dia.