Demo Tolak Omnibus Law
Bentrok! Massa Aksi Rusak Pagar Lalu Mengepung DPRD Kota Tarakan, Rebut Tameng Aparat Keamanan
Massa aksiberjumlah ratusan orang menolak pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Mereka tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Massa aksi yang berjumlah ratusan orang menolak pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Mereka tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bela Rakyat ( Gempar Tarakan).
Dalam aksi pagi tadi, Rabu (7/10/2020) massa Gempar mengepung kantor wakil rakyat Kota Tarakan itu.
Aksi itu kemudian difokuskan di depan kantor DPRD Kota Tarakan ini, kemudian berujung bentrok.
Tampak massa aksi mendobrak pagar kantor DPRD Kota Tarakan hingga rusak.
Terlihat juga 2 tameng aparat keamanan yang dirampas massa aksi.
Baca juga: Terkait UU Cipta Kerja, Mantan Rektor Uniba Balikpapan Sarankan Pekerja Tingkatkan Kompetensi
Baca juga: Mahasiswa Serbu DPRD Tarakan, Aparat Keamanan Semprot Water Canon, Dua Wartawan Jadi Korban
Baca juga: Amankan Aksi Penolakan Omnibus Law, Polresta Samarinda Minta Bantuan Polres Kukar dan Bontang
Tak hanya itu, saling serang pun terjadi, terlihat water canon kembali disemprotkan ke arah massa aksi.
Tak tinggal diam, massa aksi kemudian melawan dengan serangan lemparan botol minuman plastik sembari mendobrak tameng aparat keamanan.
Terdengar pula seruan dari para massa aksi di luar gerbang tanda tidak percaya mereka kepada wakil rakyat ini.
Baca juga: Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Senin Kamis, Lengkap dengan Manfaatnya
Baca juga: Siapa Bilang UU Cipta Kerja Rugikan Buruh, Cek 8 Kelebihannya, Termasuk untuk PKWT dan Outsourching
"DPR tipu-tipu," teriakan beberapa massa aksi.
Diketahui, aliansi Gempar melaksanakan aksinya di simpang empat Plaza THM Tarakan sebelum menuju kantor DPRD Kota Tarakan.
Dengan suara lantang mereka melakukan orasi secara milingkar di tengah jalan, disaksikan para pengguna jalan yang berlalu lalang.
(Tribunkaltara.com/Risnawati)