Virus Corona di Balikpapan
Dukung Rencana Subsidi Tes Swab di Balikpapan, DPRD Ingatkan Ketersediaan Anggaran
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan ( DPRD Balikpapan ) mendukung rencana Pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Selama hal itu realistis dalam bagian upaya pencegahan dampak Covid-19 yang tepat sasaran dan tidak terjadi kebocoran anggaran.
“Prinsipnya kan kalau bagi kami di DPRD adalah terkait transparansi," tegasnya.
Sementara itu, Syukri pun mengaku saat ini sudah mengantongi seluruh laporan tahap awal penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
Di Balikpapan, katanya, termasuk moderat. Pasalnya anggaran Covid-19 mencakup hampir 10 persen dari APBD.
"Kalau daerah lain ada yang sampai Rp500 miliar,” sebutnya.
Walikota Rizal Effendi Pertimbangkan Pemberian Subsidi
Sejumlah laboratorium di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah menerapkan tarif harga PCR atau swab test sebesar Rp 900 ribu.
Disampaikan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Satgas covid-19 mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah pusat.
Namun begitu, harga maksimal tersebut dinilai sejumlah masyarakat masih terlalu tinggi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sehingga pemkot pun tengah mempertimbangkan rencana pemberian subsidi bagi warga yang melaksanakan swab test mandiri.
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
"Pasti ada hitungan yang sudah dibuat sampai keluar angka segitu. Tapi saya tahu yang jelas belum semua mampu bayar dengan angka segitu,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi berbagai usulan terkait subsidi biaya sebab dari pemerintah kota, Rizal mengaku masih harus mempertimbangkannya.
Sebab anggaran untuk penanggulangan covid-19 sudah disahkan di APBD Perubahan 2020. Ini diketok sebelum pemerintah menurunkan biaya swab.