Cikeas - Demokrat Dicap Bandar Demo, SBY Tak Tinggal Diam: Andai Saya Punya Banyak Uang & Kemampuan

Cikeas - Partai Demokrat dicap bandar demo, SBY tak tinggal diam: Andai saya punya banyak uang & kemampuan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. 

TRIBUNKALTIM.CO - Cikeas - Partai Demokrat dicap bandar demo, SBY tak tinggal diam: Andai saya punya banyak uang & kemampuan.

Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU CIpta Kerja yang berlangsung di berbagai daerah Tanah Air dituding ditunggangi aktor intelektual tertentu.

Beberapa sorotan aktor intelektual demo mengarah ke Cikeas dan Partai Demokrat,

Diketahui, Cikeas merupakan markas Presiden ke VI RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, sekaligus pendiri Partai Demokrat.

Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.

Hal itu terungkap melalui tayangan di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, diunggah Senin (12/10/2020).

Baca juga: Lengkap, Tuntutan Demo Tolak UU Cipta Kerja GNPF Ulama, PA 212, FPI dan HRS Center, Sindir Komunis

Baca juga: Di Kaltim, Ketua DPRD Jadi Cemoohan Demonstran UU Cipta Kerja, Tak Hafal SIla 4 Pancasila: Malu Pak

Baca juga: Akhirnya SBY Respon Tuduhan Dalang Demo UU Cipta Kerja, Beber Hubungan dengan Luhut, Airlangga & BIN

Baca juga: Blak-blakan, Prabowo Subianto Bocorkan Sikap Resmi Gerindra Soal UU Cipta Kerja, Ada Pasal Liberal

Diketahui sebelumnya demonstrasi besar-besaran terjadi di depan Istana Negara dan gedung DPR pada Rabu sampai Kamis (7-8/10/2020) lalu.

Demo penolakan tersebut diinisiasi aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tetapi kerusuhan yang terjadi disinyalir ditimbulkan oleh kelompok perusuh yang belum diketahui identitasnya.

Setelah itu beredar desas-desus Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas ( SBY) adalah penyandang dana untuk kelompok perusuh ini.

Saat ditanya tentang hal tersebut, SBY segera membantah.

"Enggak tahu saya.

Barangkali nasib saya dibeginikan terus," ujar SBY, mengakui dirinya merasa menjadi kambing hitam dalam peristiwa tersebut.

SBY mengaku ini bukan kali pertama diirnya mendapat tuduhan semacam itu.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku saat itu ia mendapat fitnah yang sama persis, yakni menggerakkan massa untuk berdemo.

"Memang kalau saya ikuti, ya kembali seperti saya alami pada tahun 2015 dulu, saya dituduh dan difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai. Sama dengan sekarang, sebuah gerakan unjuk rasa besar," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved