Tak Terima Difitnah, SBY Temui Wiranto, JK & Jokowi, Teringat Pesan Terakhir Bu Ani, Bakal Diungkap
Tak terima difitnah, SBY temui Wiranto, Jusuf Kalla & Jokowi, teringat pesan terakhir Bu Ani, bakal diungkap
"Terus terang belum saya tulis, tapi pada saatnya nanti ketika saya dipanggil yang maha kuasa saya sudah menulis apa yang perlu saya tulis.
Karena ini cerita tentang kebenaran," ujarnya.
Baca juga: Di Kaltim, Ketua DPRD Jadi Cemoohan Demonstran UU Cipta Kerja, Tak Hafal SIla 4 Pancasila: Malu Pak
Saya Ini Orang Tua
Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.
Hal itu terungkap melalui tayangan di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, diunggah Senin (12/10/2020).
Diketahui sebelumnya demonstrasi besar-besaran terjadi di depan Istana Negara dan gedung DPR pada Rabu sampai Kamis (7-8/10/2020) lalu.
Demo penolakan tersebut diinisiasi aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tetapi kerusuhan yang terjadi disinyalir ditimbulkan oleh kelompok perusuh yang belum diketahui identitasnya.
Setelah itu beredar desas-desus Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas ( SBY) adalah penyandang dana untuk kelompok perusuh ini.
Saat ditanya tentang hal tersebut, SBY segera membantah.
"Enggak tahu saya.
Barangkali nasib saya dibeginikan terus," ujar SBY, mengakui dirinya merasa menjadi kambing hitam dalam peristiwa tersebut.
SBY mengaku ini bukan kali pertama diirnya mendapat tuduhan semacam itu.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku saat itu ia mendapat fitnah yang sama persis, yakni menggerakkan massa untuk berdemo.
"Memang kalau saya ikuti, ya kembali seperti saya alami pada tahun 2015 dulu, saya dituduh dan difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai. Sama dengan sekarang, sebuah gerakan unjuk rasa besar," ungkapnya.