Nenek di Samarinda Bawa Uang Rp 16 Juta dan Perhiasan Emas, Kini Ditemukan Jasadnya jadi Kerangka
Nenek Sewa (65) sering berjalan kaki berkeliling permukiman sekitar rumahnya di kawasan Balik Buaya, Jalan Rambutan RT 45, Kelurahan Bukuan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nenek Sewa (65) sering berjalan kaki berkeliling permukiman sekitar rumahnya di kawasan Balik Buaya, Jalan Rambutan RT 45, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Namun ia menghilang sejak Selasa (8/9/2020) lalu.
Nenek Sewa dikabarkan menghilang saat sedang bepergian keliling tak jauh dari tempat tinggalnya pada pagi hari, tepatnya sekitar pukul 10.00 Wita. Hingga menjelang malam tak kunjung pulang.
Baca Juga: Diet Air Putih Selama 5 Tahun, tak Makan di Tengah Malam, Lihat Perubahan Tubuh Pelawak Yadi Sembako
Baca Juga: Kiat Khusus Shin Tae-yong Jelang Timnas U19 Indonesia vs Makedonia Utara, Garuda Muda Bakal Garang
Keluarga yang khawatir sempat berupaya mencari, namun tak berhasil ditemukan dan sejak itulah Nenek Sewa dinyatakan menghilang.
Setelah lebih sebulan, jasad Nenek Sewa ditemukan di kawasan hutan tambang batu bara pada Selasa (13/10/2020) sore oleh seorang warga yang sedang merintis rumput guna membuka lahan.
Jasad Nenek Sewa ditemukan dalam keadaan menyandar di potongan pohon.
Jenazah nenek asal Tana Toraja ini pun ditemukan masih diselimuti pakaian.
Lalu ada uang serta perhiasan senilai Rp 16 juta yang dibawanya, tampak masih utuh.
Hanya jasadnya yang diketemukan sudah tak utuh.
Saat dievakuasi, pihak keluarga yang ikut di lokasi juga membenarkan bahwa jasad tersebut adalah Nenek Sewa.
Keluarga mengenali dari pakaian yang melekat dan barang bawaan pada jasad tersebut.
Kanit Inafis Polresta Samarinda Ipda Yitno Hadi Kusumo melalui Aipda Harry Cahyadi petugas Inafis Polresta Samarinda di lapangan mengatakan, bahwa untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban masih akan dilihat dari pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu pihaknya juga menemukan sejumlah uang dan perhiasaan yang Nenek Sewa bawa saat pergi lima minggu lalu.
"Uang tunai Rp 15,8 juta dan perhiasan yang dibawa korban pergi kami ikut amankan sebelum dievakuasi," ucap Harry.
Berdasarkan hasil identifikasi Tim Inafis Polresta Samarinda, petugas juga menemukan 3 cincin emas, 2 kalung emas, 1 gelang emas, 2 gigi palsu atas bawah, dan tiga uang logam senilai Rp 1.500 di kantung yang dibawa korban.
Uang tunai pecahan Rp 50.000 yang terikat karet dan uang pecahan Rp 100.000 yang totalnya sebanyak Rp 15,8 juta ditemukan dalam kondisi lengkap dan basah.
"Selanjutnya jenazah dievakuasi unit Inafis Polresta Samarinda dibantu relawan gabungan, menggunakan APD lengkap untuk di bawa ke RSUD AWS Sjahranie dengan menggunakan mobil ambulans milik PMI Kota samarinda," tegas Harry.
Kendala evakuasi
Jasad Nenek Sewa (65), warga Jalan Rambutan RT 45, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ditemukan sudah tak utuh lagi, Selasa (13/10/2020) malam.
Jasad pertama kali ditemukan seorang warga yang hendak merintis rumput, jauh dari permukiman warga.
Evakuasi jasad berlangsung dramatis.
Tim gabungan yang terdiri dari Inafis Polresta Samarinda beserta relawan harus melalui medan terjal, berjalan kaki dari titik pemberhentian kendaraan ambulans yang dibawa.
Penerangan yang minim juga menjadi kendala evakuasi.
Relawan harus membawa mesin genset serta lampu penerangan menggunakan kendaraan bermotor, itu pun tidak bisa menjangkau sampai ke titik jasad ditemukan.
Baca Juga: Diet Air Putih Selama 5 Tahun, tak Makan di Tengah Malam, Lihat Perubahan Tubuh Pelawak Yadi Sembako
Baca Juga: Kiat Khusus Shin Tae-yong Jelang Timnas U19 Indonesia vs Makedonia Utara, Garuda Muda Bakal Garang
Yanto, salah seorang warga yang memandu tim gabungan menyebut lokasi jalan yang sebagian berlumpur serta rerumputan tinggi menyulitkan proses evakuasi.
"Lokasinya sangat jauh dan tidak menyangka almarhumah berada di sana, karena saat itu rumput di lokasi kejadian sangat tinggi," sebut Yanto.
Penemuan berawal ketika seorang warga bernama Ahmad Raden merintis rumput, yang kemudian menemukan tengkorak manusia di lokasi yang akan dijadikan kebun.
"Dia (Pak Ahdmad Raden) kaget saat mau selesai merintis melihat tulang manusia dekat bekas potongan pohon sekitar pukul 16.30 Wita, ia pun langsung memanggil warga dan menduga pasti itu tengkorak Nenek Sewa," ujarnya.
Yanto melanjutkan, setibanya di lokasi, sebelum dimasukkan dalam kantong jenazah, petugas memasang memasang police line guna identifikasi awal bersama pihak keluarga, memastikan bahwa jasad yang nyaris tak tersisa ini adalah benar Nenek Sewa yang hilang selama 40 hari.
"Pihak keluarga tiba di lokasi membenarkan bahwa jasad tersebut adalah neneknya, dilihat dari pakaian yang melekat di jasad tersebut dan barang bawaan," jelas Yanto.
Salah seorang relawan Inafis Polresta Samarinda, Mulyadi, juga menceritakan setelah pihak keluarga memastikan bahwa jasad tersebut adalah Nenek Sewa, ia beserta tim lain bergegas mengevakuasi sesuai arahan petugas polisi di lapangan.
Sekira 45 menit evakuasi berlangsung, barulah jasad Nenek Sewa dibawa ke ambulans, 1,5 kilometer dari titik penemuan.
Melintasi jalan berlumpur, dua orang mengangkut jasad menggunakan kayu 5 meter yang difungsikan sebagai tandu.
Jasad tersebut langsung dimasukkan ke ambulans dan dibawa menuju rumah sakit untuk proses visum.
"Jasad korban akan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Samarinda untuk dilakukan visum, namun untuk sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Lokasi di dalam (titik ditemukan) gelap sekali, kita temukan barang-barang yang dibawa tergantung di pakaian korban," ujar Aipda Harry Cahyadi, petugas Inafis Polresta Samarinda.
Cium bau amis
Tepat 40 hari menghilang, Nenek Sewa (65) akhirnya ditemukan tak bernyawa pada jarak sekira 3 kilometer dari rumahnya.
Lokasi penemuan jasad Nenek Sewa di sebuah kebun milik warga bernama Ahmad Raden (45), kawasan Balik Buaya, Jalan Rambutan RT 45, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga: Kepala DP3A Kukar Imbau Orangtua Dampingi Anaknya Saat Bermain Smartphone
Baca Juga: BREAKING NEWS Hari Ini SPSI Berau Demo UU Cipta Kerja, Gelar Audiensi dengan DPRD dan Pemkab
Saat itu Ahmad Raden mencium bau amis di sekitar lokasi.
Tiba-tiba ia terkejut saat mengecek asal bau, ditemukan tulang belulang.
Serta ditemukan juga tengkorak manusia dengan kondisi rebah setengah bersandar.
"Posisi rebahan, seperti orang kecapekan. Tadi sekitar sore ketemunya, sekitar jam 16.00 sampai 17.00 Wita saat merintis lahan. Ada bau amis, nah saya cari ternyata ketemu tengkorak kepala dan tulang belulang, lengkap. Saya lapor ke warga, lalu kami melapor ke RT," sebut Ahmad Raden, Selasa (13/10/2020) malam.
Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita
Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras
Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
Pihak RT kemudian melapor ke Polsek Palaran yang selanjutnya diteruskan ke pihak Inafis Polresta Samarinda.
Pukul 18.00 Wita, Tim Inafis Polresta Samarinda beserta relawan bergerak menuju lokasi ditemukannya jasad yang diduga nenek 65 tahun yang berminggu-minggu dicari.
Sesampainya di lokasi sekitar pukul 20.15 Wita, tim gabungan hanya bisa melalui jalan dengan kendaraan bermotor, itupun dengan ekstra kehati-hatian.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain
"Benar di temukan di hutan sekitar tiga kilometer dari rumah duka, jenazah dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang karena lebih dari lima minggu pencarian," jelas Kanit Inafis Polresta Samarinda, Ipda Yitno Hadi Kusumo melalui Aipda Harry Cahyadi yang berada di lokasi bersama relawan gabungan.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Diberitakan sebelumnya Nenek Sewa dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak hari Selasa (8/9/2020).
Seorang warga terakhir kali melihat ia berada di area Jalan Tambang daerah Bukuan, Palaran, Kota Samarinda.
(TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)