Anak SD Tertangkap Saat Demo UU Cipta Kerja, Anies Baswedan Instruksikan Jangan Dikeluarkan

Polisi mencatat ada 5 anak yang masih berusia 10 tahun turut diamankan dalam demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas di Jalan Medan Medeka Barat saat berusaha memasuki kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020 saat demonstrasi penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) 

"Bahkan ada 5 anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).

Yusri menjelaskan, jumlah pelajar yang diamankan setidaknya ada 900 orang.

Sedangkan sisanya berstatus mahasiswa dan pengangguran.

Baca juga: Demo Cempaka Putih Hari Ini 15 Oktober 2020, Beredar Surat Demo Buruh Lanjutan Selama 5 Hari

Baca juga: NEWS VIDEO 17 Orang Diamankan, 14 Diantaranya Pelajar Yang Diduga Akan Ikut Aksi Unjuk Rasa

Baca juga: Bahas Aktor Intelektual Demo di Mata Najwa, Mahfud MD Sindir Kursi Kosong, Najwa Shihab Pun Bereaksi

Temui Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja Malam Hari, Anies Baswedan: Anda Semua Sedang Menegakan Keadilan

 Pasca disahkannya Undang-undang ( UU ) Cipta Kerja penolakan datang dari berbagai daerah   

Penolakan ini diwarnai dengan aksi unjuk rasa .

Salah satu aksi demonstrasi yang terbesar terjadi di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan temui massa aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam.

Di hadapan ratusan pendemo, Anies menegaskan aksi mereka hari ini adalah bentuk dari penegakkan keadilan.

Keadilan yang sudah semestinya menjadi hak dari setiap warga negara.

"Teman - teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua. Dan anda semua sedang menegakan keadilan. Jalankan dengan tertib," kata Anies.

 

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga mengaku telah mendengar aspirasi buruh, dan akan meneruskannya kepada pemerintah pusat dalam agenda rapat bersama para gubernur seluruh Indonesia.

"Besok kita teruskan betul - betul akan teruskan. Besok akan kita lakukan pertemuan itu," tegas dia.

Lebih lanjut Anies meminta seluruh pendemo membubarkan diri dengan tertib kembali ke rumah masing - masing. Para buruh diminta cukup memantau perkembangan perjuangan mereka dari rumah.

"Pantau ikuti perkembangan karena itu perjuangan kita semua," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved