Di Mata Najwa, Suara Menkominfo Langsung Meninggi Saat Disorot BEM SI dan Aktivis, Terpancing Hoaks
Di Mata Najwa, suara Menkominfo langsung meninggi saat disorot BEM SI dan aktivis, terpancing soal hoaks
TRIBUNKALTIM.CO - Di Mata Najwa, suara Menkominfo langsung meninggi saat disorot BEM SI dan aktivis, terpancing soal hoaks.
Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny G Plate tak bisa menyembunyikan emosinya kala tampil di acara Mata Najwa.
Politikus Nasdem ini enggan terjebak dengan hal teknis soal hoaks Omnibus Law UU Cipta Kerja yang ramai diperdebatkan saat ini.
Disaksikan Najwa Shihab, Johnny G Plate menanggapi pernyataan Direktur YLBHI dan Ketua BEM SI (seluruh Indonesia), soal draft UU Cipta Kerja yang asli.
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate ramai diperbincangkan karena statmentnya di Mata Najwa pada Rabu (14/10/2020).
Johnny G Plate dengan nada tinggi menekankan soal keputusan Pemerintah yang menyebut demo tolak UU Cipta Kerja karena termakan hoaks.
Baca juga: Bahas Aktor Intelektual Demo di Mata Najwa, Mahfud MD Sindir Kursi Kosong, Najwa Shihab Pun Bereaksi
Baca juga: Refly Harun & Eks Panglima TNI Kompak Singgung Jokowi, Gatot Nurmantyo Beber yang Bikin Gaduh Negeri
Baca juga: Terjawab, Ambulans yang Viral Ditembak Gas Air Mata Polisi, Terkuak Isi & Nasib 4 Orang di Dalamnya
Baca juga: Kepada Khofifah & Buruh, Mahfud MD Bocorkan UU Cipta Kerja Bisa Diubah, Kesempatan Terbuka, Ada Cara
Menurut Johnny G Plate bila pemerintah sudah menyatakan hoaks itu sudah tak bisa lagi dibantahkan.
Awalnya Najwa Shihab pembawa acara Mata Najwa Mana Fakta Mana Dusta meminta Direktur YLBHI Asfinawati berpendapat soal disinformasi dalam UU Cipta Kerja.
Menurut Asfin pernyataan pemerintah bahwa massa demo tolak UU Cipta Kerja karena termakan hoaks adalah sebuah pembodohan.
Asfin juga memaparkan sejumlah kelemahan dari UU Cipta Kerja.
"Jelas sekali karena mengutipnya hanya satu pasal, itu pembodohan besar.
Tidak bisa membaca mengerti Undang-Undang hanya dari satu pasal.
Misal pasal 565 dihapus tentang outsorching akibatnya apa tadinya ada batasan outsorching harus terpisah dari kegiatan utama hanya kegiatan penunjang tidak menghambat itu tidak ada lagi.
Sekarang diserahkan pada Peraturan Pemerintah, apakah kita tahu yang dimaksud outsorching dalam peraturan pemerintah ?
Ya gak tahu orang belum ada.
Orang menafsir saya akan dikontrak seumur hidup sangat mungkin karena 3 tahun tidak ada.
Ketika UU13 2003 menyebutkan batas 3 tahun banyak perusahaan mengakali sehingga orang bisa dikontrak 6 tahun 1 tahun bahkan seumur hidup," kata Asfin di Mata Najwa.
Sementara itu Ketum BEM SI Remy Hastian menegaskan mahasiswa demo tolak UU Cipta Kerja bukan karena termakan hoaks.
Justru menurut Remy pemerintahlah yang sebenarnya membuat hoaks.
Baca juga: Update Liga Italia, Napoli Kalah WO, Tim Asuhan Gattuso Dapat Sanksi Berlipat Tolak Lawan Juventus
"Sebenaranya yang kita sampaikan, kita lihat Pemerintah saat ini tampak Menteri hoaks sudah ada.
Alurnya draft UU cipta kerja belum sepenuhnya final ketika alur tersebut lalu ada demo besar-besaran.
Lalu Pak Jokowi mengatakan ini adalah hoaks, masyarakat termakan hoaks.
Draft ini belum diberikan ke Presiden yang jadi pertanyaan darimana pemerintah tahu ini adalah hoaks,
Ya walaupun kita memahami Pak Menteri juga bilang kita sudah megang mana aja yang hoaks segala macam,
dan selanjutnya setelah pemerintah tahu ini hoaks ada penangkapan yang menyebar hoaks.
Pemerintah saat ini mereka yang mencipkatakn hoaks karena masyarakat menyampaikan penolakan mereka pun menyampaikan penolakan.
Ketika pemerintahan tidak mampu menyampaikan informasi secara jelas," kata Remy di Mata Najwa.
Respon Johnny G Plate
Johnny G Plate langsung membantah argumen dari Asfin dan Remy.
Dengan nada tinggi Johnny G Plate mengatakan bila memang pemerintah sudah bilang hoaks itu sudah tak bisa lagi dibantahkan.
"Saya kira keliru dua duanya tidak tepat sekali.
Karena pemerintah dengan akuntabilitas yang tinggi menyampaikan itu,
Mengapa ini karena itu hoaks kalau pemerintah sudah bilang versi pemerintah itu hoaks ya dia hoaks.
Kenapa membantah lagi.
Ingat Nana saya tidak ingin terjebak di soal yang teknis seperti ini.
Indonesia ini mempunya 2 kali reformasi struktur bidang ekonomi.
Baca juga: Celana Dalam Bekas Pakai Dinar Candy Laku Lagi, Harga Turun Jauh, Bonus Lihat Langsung Saat Dilepas
Pertama tahun 98 saat krisis monoter dimana aturan yang fundamental disiapkan oleh lembaga multilateral yang mengharuskan Indonesia melaksanakannya saat itu
Sekarang ini reformasi struktural yang kedua, apa-apa itu pak Jokowi memperhatikan reformasi struktural sektor ekonomi untuk kepentingan UMKM koperasi dan tenaga kerja indonesia untuk kepentingan generasi saat ini dan masa depan, " kata Johnny G Plate.
Johnny G Plate mengatakan pemerintah menyatakan hoaks atas dasar data yang dimiliki saat ini.
"Masuk ke pembahasan hoaks segala macam dikonfirmasi dengan dokumen asli yang sudah ada di pemerintah saat ini,
Nanti keliahtan siapa yang hoaks,
Janga-jangan adinda saya dua orang itu justru menyebarkan hoaks hari ini.
Pemerintah mengkonfirmasi itu hoaks, pemerintah bagian dari pembahasan undang-undang bukan pengamat," kata Johnny G Plate di Mata Najwa.
Baca juga: Isi WhatsApp Pentolan KAMI Jadi Bukti Polisi, Eks Panglima TNI Tak Tinggal Diam: Sering Terjadi
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tegaskan Demo Tolak Ciptaker karena Disinformasi, Menkominfo : Pemerintah Bilang hoaks Ya Dia hoaks, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/15/tegaskan-demo-tolak-ciptaker-karena-disinformasi-menkominfo-pemerintah-bilang-hoaks-ya-dia-hoaks?page=all.