Virus Corona di Balikpapan
Kisah Penggali Makam Jenazah Covid-19 di Balikpapan, Sedikit atau Banyak Honor Tetap Bersyukur
Petugas gali makam khusus covid-19 dimulai sejak saat wabah virus ini merebak di Balikpapan dan menjatuhkan korban jiwa.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Waktu belum menunjukkan siang, masih pukul 10.00 pagi, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Namun peluh sudah membasahi kaos bertulis Disperkim yang dikenakan Ridwansyah.
Di bagian celana ada bercak tanah. Bukti ia baru saja menyentuh kerak bumi tersebut.
Tidak ada pekerjaan yang mudah. Pria dengan tinggi semampai ini merupakan salah satu petugas pemakaman di Balikpapan.
Saat ini, ia juga menggali untuk makam jenazah pasien SARS CoV-2 atau virus Corona.
Menjadi petugas gali malam khusus covid-19 dimulai sejak saat wabah virus ini merebak di Balikpapan dan menjatuhkan korban. Kira-kira akhir Maret lalu. Sampai sekarang.
Baca Juga: Menjamin Tidak Munculkan PHK dari Pola Penerapan Merger 3 Bank BUMN Syariah
Baca Juga: Diet Air Putih Selama 5 Tahun, tak Makan di Tengah Malam, Lihat Perubahan Tubuh Pelawak Yadi Sembako
Sebelumnya, pria yang kerap mengenakan topi untuk menghalau sinar matahari ini, sudah bekerja sebagai petugas pemakaman sejak awal 2013 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 15 Karang Joang, Balikpapan.
Jobdesk-nya sebelum ada pagebluk, adalah perawatan dan pemeliharaan makam. Tidak diwajibkan untuk menggali liang lahat.
Namun sejak covid-19, ada kebijakan dari instansi yang membawahinya, untuk membantu prosesi pengantaran menuju tempat peristirahatan terakhir. Yaitu mengayuh cangkul menggali di kedalaman 1,5 meter itu.
Untuk proses pemakaman jenazah Covid-19 dibawahi oleh 5 instansi. Yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Juga Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Ridwansyah sendiri dibawah Seksi Permakaman, Disperkim.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan