Anak di Tulungagung Tertangkap Mencuri, Sang Ayah Dipukul Beramai-ramai Sampai Tewas

Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan rekonstruksi pengeroyokan Suyatno (55) alias Yatno, warga Dusun Puthuk.

Editor: Budi Susilo
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi pengeroyokan. Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan rekonstruksi pengeroyokan Suyatno (55) alias Yatno, warga Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Selasa (19/10/2020). 

Warga kemudian mengikatnya, kemudian melepas celana panjang yang dipakainya seperti penggambaran adegan ke-35.

Setelah itu kekebalan Yatno seperti menghilang, dan setiap pukulan warga mulai melukainya.

Dia diikat dan diseret dari rumah Yani hingga ke pos kamling, kemudian diujani pukulan.

Selanjutnya diseret lagi hingga ke kebun tebu.

Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan

Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus

Yatno sempat duduk dan dipeluk oleh istrinya.

Tiga polisi dari Polsek Sendang juga datang dan berusaha melindunginya.

Namun warga yang marah terus menghujani Yatno dengan pukulan, hingga terkapar di ladang tebu.

Dia meninggal dunia saat dibawa ke RSUD dr Iskak. (David Yohanes/day)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak Tertangkap Mencuri, Sang Ayah Dipukul Beramai-ramai Hingga Tewas, Tubuhnya Diikat & Diseret
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved