Anak di Tulungagung Tertangkap Mencuri, Sang Ayah Dipukul Beramai-ramai Sampai Tewas
Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan rekonstruksi pengeroyokan Suyatno (55) alias Yatno, warga Dusun Puthuk.
TRIBUNKALTIM.CO, TULUNGAGUNG - Anak tertangkap mencuri, sang ayah dipukul beramai-ramai sampai tewas, tubuh diikat dan diseret.
Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan rekonstruksi pengeroyokan Suyatno (55) alias Yatno, warga Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Selasa (19/10/2020).
Dalam kejadian 23 September 2020 ini Yatno meninggal dunia karena mengalami luka pukul parah di bagian kepala.
Adegan penganiayaan terungkap ada tiga lokasi, yaitu di sekitar rumah Yani, di pos kamling dan di kebun tebu.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan
Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona
Pada lokasi pertama, tersangka paling aktif adalah Yasin dan Bagas.
Sedangkan dua lokasi lainnya, tersangka paling aktif adaah Suselo dan Yasin.
"Kami tidak membedakan peran masing-masing. Berkas tetap akan dijadikan satu," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro.
Selama rekonstruksi terungkap peran sejumlah orang tak dikenal (OTD).
Baca Juga: Kabar Vaksin Corona akan Diberikan Secara Gratis? Bio Farma Angkat Bicara
Baca Juga: BREAKING NEWS Tambang Emas Sekatak Kaltara Telan Korban, 5 Penambang Dilaporkan Tertimbun
Mereka adalah orang-orang yang ada di lokasi namun tidak dikenal dan tidak diketahui warga.
Jumlah mereka banyak dan sebagian juga ambil peran dalam penganiayaan Yatno.
"Kami ambil sampel dua OTD saat rekonstruksi. Tapi sebenarnya ada beberapa," sambung Yudo.