Virus Corona

Ekonomi Indonesia Baru Pulih Awal 2021, Prediksi Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia akibat dampak pandemi Corona atau covid-19 akan berlangsung agak lama

Editor: Budi Susilo
Tribunnews.com
Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ekonomi Indonesia baru pulih awal tahun 2021, Prediksi mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia akibat dampak pandemi Corona atau covid-19 akan berlangsung agak lama.

Mantan Menkeu era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) itu memperkirakan selambat pemulihan ekonomi seperti bentuk ceklis dengan syarat tidak ada gelombang kedua covid-19.

"Seandainya gelombang kedua tidak terjadi, mungkin kita akan mengalami pola dalam bentuk seperti lambang Nike," ujarnya dalam video conference, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan

Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona

Pola tersebut, lanjutnya, mengartikan bahwa ekonomi Indonesia kemungkinan masih akan negatif pada dua kuartal terakhir tahun ini.

"Jadi menyentuh titik terbawah di kuartal II, lalu mungkin masih negatif kuartal III, kuartal IV itu juga mungkin negatif atau 0 persen," kata Chatib.

Baca Juga: Kabar Vaksin Corona akan Diberikan Secara Gratis? Bio Farma Angkat Bicara

Baca Juga: BREAKING NEWS Tambang Emas Sekatak Kaltara Telan Korban, 5 Penambang Dilaporkan Tertimbun

Chatib Basri memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru benar-benar kembali positif pada kuartal I atau awal 2021.

"Baru ekonomi kita akan positif mungkin di kuartal I tahun 2021," pungkas Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk itu.

Pentingnya terapkan protokol 3M

Mendagri RI Tito karnavian mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Konsep protokol kesehatan, pasang kain masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata," kata Tito.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved