Pemusnahan Sabu di Tarakan
Modus Operandi Tiga Pengedar Sabu Seberat 436,25 Gram di Tarakan, Kirim Lewat TIKI Karena Takut
Tiga tersangka pengedar sabu seberat 436,25 gram yakni AS, MY, dan S ditangkap oleh Sat Resnarkoba Polres Tarakan Kalimantan Utara Kamis (6/8/2020)
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Tiga tersangka pengedar sabu seberat 436,25 gram yakni AS, MY, dan S ditangkap oleh Sat Resnarkoba Polres Tarakan Kalimantan Utara pada Kamis (6/8/2020).
Penangkapan tersebut, bermula dari petugas Aviation Security ( Avsec) Bandara Juwata Tarakan yang telah menemukan dan mengamankan sebuah paket kiriman dari Jasa TIKI yang diduga berisi narkotika.
Setelah diperiksa, paket tersebut berisi 1 set speaker.
Diketahui, dalam speaker tersebut terdapat 9 bungkus bening yang diduga oleh petugas Avsec adalah narkotika jenis sabu yang kemudian diserahkan ke BNNP Kaltara untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Baca juga: SERU ILC Tadi Malam, Ulas Pancasila, Mahfud MD Sebut Besok Kalau Gatot Jadi RI 1 juga Pasti Dikritik
Baca juga: Doakan dan Rancang Kebaya untuk Ayu Ting Ting, Anne Avantie Janji Beri yang Terbaik di Hari H
Baca juga: Kabupaten Mahulu Bisa Pertahankan Zona Hijau Covid-19, Pendatang Dari Zona Merah Wajib Swab
Kabid Pemberantasan BNNP Kaltara, AKBP Deden Andriana mengatakan bahwa ketiga tersangka ternyata merupakan target Sat Resnarkoba Polres Tarakan, sehingga pihaknya bersama Sat Resnarkoba melakukan kerja sama.
Deden menyampaikan, ketiga tersangka ini bukan lah warga Kalimantan Utara, melainkan warga Sulawesi Tarakan.
Baca juga: Pjs Bupati Berau Sebut tak Segan Beri Sanksi Jika Ada ASN Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2020
"Iya, jadi dia (AS) disuruh oleh orang Sulawesi Selatan ke sini, berangkat sendiri dulu, kemudian dia ngontak lagi temannya (MY), kemudian temannya ngontak lagi yang ada di Nunukan (S) itu. Jadi ya ngotanknya si AS ini," ujar Deden, Rabu (21/10/20)
Dia katakan, ketiga tersangka ini menyewa rumah di Kota Tarakan dengan maksud untuk mengambil narkotika jenis sabu tersebut.
"Cuma karena ketakutan, makanya dikirim lewat jasa pengiriman, lewat TIKI. Rencananya mau dibawa sendiri (ke Sulawesi Selatan) cuma karena dia merasa takut akhirnya dikirim pakai TIKI itu," terangnya.
(Tribunkaltara.com/Risnawati)