Dirudapaksa 7 Pemuda di Jember, Siswi SMK Kini Hamil, Berawal Saat Korban Diajak Jalan
Tindakan para pelaku ini dilakukan terlebih dahulu memberikan korban minuman keras hingga mabuk
Seperti halnya kebutuhan kesehatan, ia menjelaskan, korban akan didampingi ketika ke rumah sakit.
Begitu juga dengan kebutuhan penanganan psikologis, maka pihaknya yang mendatangkan psikolog.
"Kami sudah ketemu korban, kami asesmen apa kebutuhannya untuk proses pendampingan," ucap dia.
Baca Juga: Anak Dalam Kandungan Korban Rudapaksa Tujuh Pemuda Harus Lahir dengan Selamat, Dia tak Bersalah!
Baca Juga: Seorang Remaja Putri di Kalbar Jadi Korban Rudapaksa, Dua Terduga Pelaku Kabur ke Kalteng
Pasalnya, menurut Artianto, kebutuhan korban kekerasan seksual berbeda-beda.
Oleh karena itu, perlu diketahui hak apa yang harus diprioritaskan.
Dia menambahkan, anak dalam kandungan korban itu tidak bersalah sehingga harus tetap lahir dengan selamat.
Pihaknya akan memantau kesehatan kehamilan korban hingga melahirkan.
"Kami akan berkoordinasi dengan bidan desa hingga puskesmas," ujar dia.
Kronologi
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pihak orang tua korban sudah melaporkan tujuh pemuda yang melakukan rudapaksa terhadap anaknya.
"Orang tua korban melaporkan pada Rabu kemarin," kata Kapolsek Jenggawah AKP Ma'ruf, Jumat (23/10/2020).
Setelah menerima laporan tersebut, polisi pun melakukan pemeriksaan dan pencarian para pelaku.
Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan mengenai kronologi rudapaksa yang dilakukan tujuh pemuda terhadap siswi SMK tersebut.