Mengira Orangtuanya Tidur Sangat Lama, Balita Ini 3 Hari Bersama Jenazah Ayah Ibu sambil Urus Adik
Ditinggal di rumah selama tiga hari, dua anak ini tak tahu jika ternyata orangtua mereka telah meninggal dunia.
Kejadian ini baru diketahui oleh orang lain, yakni guru kedua bocah.
Sang guru, Kristen Zastoupil, merasa janggal karena kedua bocah ini tidak menghadiri kelas online.
Ia sempat menghubungi sang nenek lewat ponsel namun tidak ada jawaban.
Merasa ada kejanggalan, Zastoupil pun langsung mendatangi rumah kedua anak tersebut.
Ia terkejut setelah mendapati bahwa murid-muridnya itu berada di samping mayat neneknya.
"Aku tahu ada yang tidak beres. Aku terbiasa berkomunikasi dengan orangtua ini," ucapnya.
"Jadi, saat mereka tidak mendapat tanggapan, aku menyadari tahu ada yang salah," tambah guru tersebut.
Menurut laporan, Taylor meninggal dunia karena komplikasi penyakit.
Namun, demi mendapatkan penyebab asli kematiannya, mayat sang nenek kemudian diotopsi.
Hingga artikel ini dimuat, informasi tentang orangtua kandung kedua bocah tersebut belum dirilis.
Polisi mengatakan, kondisi kedua anak tersebut dalam keadaan sehat meski mereka mengalami trauma.
Baca juga: UPDATE Kartu Prakerja Gelombang 11 dan Cara Isi Survei Prakerja, SIAP-SIAP Login www.prakerja.go.id
Baca juga: TAK DISANGKA Ternyata Begini Cara Keluarkan Bumbu Minyak Mi Instan dari Sachet sampai Bersih, Mudah!
Baca juga: TERJAWAB Penyebab Meninggalnya Pangeran Brunei Darussalam, Berikut Biodata atau Profil Abdul Azim
Baca juga: Listifah Ditemukan tak Bernyawa Dalam Kamar Hotel, Pembunuhnya Diringkus 7 Jam Usai Penemuan Mayat
Kedua bocah tersebut kini telah dirawat oleh seseorang setelah kepergian sang nenek.
Sebagian kerabat lain ada yang mencoba untuk mendapatkan hak asuh mereka.
Seorang juru bicara sekolah mengatakan kepada Star-telegram, mereka mengapresiasi tindakan responsif sang guru.
"Kami sangat bersyukur bahwa guru kami membangun hubungan dengan keluarga untuk mengetahui ada yang tidak beres, dan untuk guru yang memeriksa keluarga tersebut," ungkap juru bicara sekolah tersebut.
"Hati kami hancur dengan kabar keluaraga tersebut dan kami selalu mengirimkan dalam doa kami," sambungnya.
(TribunStyle.com/Nafis)