Hari Sumpah Pemuda
Panggung Rakyat Jilid 2 di Balikpapan Digelar, Korlap Sebut Menjaga Semangat
Melanjutkan penyampaian aspirasi, komunitas Balikpapan Bergerak kembali menggelar Panggung Rakyat Jilid 2.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
Karena ada perbedaan paham ini maka pemerintah kolonial Belanda tidak segera sampai pada kebijakan untuk menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi satu-satunya.
Padahal sebelumnya Perancis dan Inggris mewajibkan bahasanya diterapkan di daerah jajahannya.
Namun kebijakan Belanda itu justru membuat bahasa Melayu memiliki kesempatan menjadi bahasa Indonesia.
Teks Sumpah Pemuda
Deklarasi bernama Sumpah Pemuda itu lahir setelah para peserta menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.
Adapun istilah Sumpah Pemuda sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.
Berikut ini adalah teks otentik Sumpah Pemuda yang awalnya terbentuk dari peristiwa bersejarah lewat Kongres Pemuda II hingga kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Yang apabila diterjemahkan ke dalam ejaan baru menjadi:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "92 Tahun Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/28/060000965/92-tahun-sejarah-dan-isi-teks-sumpah-pemuda-28-oktober-1928?page=all#page2.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
(TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)